Bab 4

1.2K 131 12
                                    

Kelas 11c. 06.55

Suasana pagi di kelas 11c sudah sangat ramai. Para siswa sudah mulai mengisi bangku-bangku kosong. Ssing sudah duduk di tempat duduknya sambil terus bermain dengan HPnya. Sejak kemarin, Ssing terus mencoba menghubungi Janhae. Tetapi hasilnya nihil. Tidak ada jawaban dari Janhae sejak kemarin. Ia berharap Janhae telat bangun dan tidak sempat membalas pesannya. Namun tetap datang ke sekolah walaupun terlambat.

Tapi sampai bel berbunyi pun Janhae tidak menunjukkan batang hidungnya. 'Jan, lo kenapa sih? Gue kawatir. Nanti siang gue harus telfon lo lagi.' batin Ssing.

---

Kantin. 11.00

KRINGGG!!

Bel untuk jam istirahat berbunyi dengan nyaring di seantero sekolah The Gifted School. Para siswa mulai berlarian ke kantin untuk berebut tempat duduk. Tak terkecuali geng Fantastic Squad yang juga mulai berjalan cepat menuju kantin. Seperti biasa mereka akan duduk di sudut kiri kantin. Meja di sudut kiri kantin itu sudah seperti basecamp mereka sendiri. Alasan kenapa mereka duduk disana adalah karena Krist. Meja mereka itu sangat dekat dengan counter minuman kesukaan Krist yaitu pink milk.

Setelah sampai di meja mereka, seperti biasa mereka akan mulai menggabungkan 2 meja menjadi satu. Setelah itu Nanon, Chimon, Krist, dan Fiat akan meninggalkan Gun, Jane, Puimek dan Ssing untuk memesan makanan terlebih dahulu. Mereka akan bergiliran untuk memesan makanan agar meja mereka tidak dipakai oleh orang lain.

Di saat Krist sedang memesan pink milk-nya. Tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh Singto.

"Eh P'Singto P'New, P'Singto mau beli pink milk juga?" tanya Krist.

"Enggak, gue nemenin New." jawab Singto. New sama seperti Krist sangat menyukai makanan atau minuman manis. Krist mengangguk tanda mengerti.

"P'New P'Singto, kalian duduk dimana? Mau gabung nggak sama gue dan anak-anak yang lain?" ajak Krist setelah melihat New dan Singto celingak-celinguk mencari bangku kosong.

"Eh boleh deh. Yuk New." kata Singto. New pun ikut mengangguk tanda setuju.

Singto dan New pun berjalan mengikuti Krist dari belakang ke arah meja Krist dan kawan-kawannya.

"Guys, hari ini P'Singto dan P'New ikut duduk bareng kita lagi ya." kata Krist sambil duduk kepada ketujuh sahabatnya yang sudah duduk disana.

"Tentu boleh dong Phi. Duduk aja." jawab Nanon. Anak yang lainnya ikut mengangguk tanda setuju.

Singto dan New ikut duduk di bangku kosong yang ada disana. Singto duduk di sebelah Krist. Sedangkan New duduk di depan Singto, disamping Ssing. Setelah New dan Singto duduk, Puimek dan Gun segera berdiri untuk memesan makanan.

"Jane, Ssing, lo ga ikut gue sama Puimek pesen makan?" tanya Gun.

"Gue udah dipesenin Fiat tadi." jawab Jane.

"Lo Ssing?" tanya Puimek. Namun Ssing tidak mendengar perkataan Puimek karena terlalu fokus bermain HP.

"Ssing" panggil Krist yang duduk di depan Ssing. Namun Ssing tetap fokus bermain HP sampai akhirnya New menyenggol lengan Ssing.

"Hah apa?" ucap Ssing kaget.

"Lo kenapa? Kami udah panggil lo berkali-kali. Tapi lo malah fokus main HP terus." kata Krist.

"Sorry. Kalian kenapa manggil?" tanya Ssing.

"Lo mau ikut Gue sama Puimek pesen makan ga?" tanya Gun lagi.

"Enggak deh. Gue nggak laper."

"Emang tadi pagi lo udah makan?" tanya Gun. Ssing menjawab dengan menggelengkan kepalanya.

The Gifted School x Holy TrinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang