Bab 2

1.4K 168 10
                                    

Sekolah

06.55. Suasana sekolah sudah mulai sepi, para siswa sudah mulai masuk ke ruang kelas masing-masing. 5 menit lagi pelajaran akan dimulai dan bagi siswa yang terlambat akan mendapat sanksi berupa lari keliling lapangan sebanyak 5x. Hukuman ini cukup berat, karena lapangan The Gifted School cukup luas dan lari memutari lapangan sebanyak 5x sangat melelahkan. Sehingga banyak murid yang rela bangun pagi agar tidak terlambat dan memilih melanjutkan tidurnya di dalam kelas. Dari pada terkena hukuman di pagi hari.

Krist lari dengan cepat menuju kelasnya, karena kurang 3 menit lagi kelas akan dimulai. Ia sama sekali tidak ingin lari keliling lapangan di pagi hari. Perkiraan Krist kalau ia berlari maka ia akan sampai dikelas kurang dari 1 menit. Sehingga dia berlari sangat kencang dan berteriak menyuruh orang minggir ketika ada orang yang menghalangi jalannya. Ia terus berlari hingga pada saat belokan dekat koridor kelasnya.

BRUKK!!!

Krist menabrak seseorang yang berperawakan cukup berisi dan tinggi.

Setelah Krist melihat wajah orang yang ia tabrak, ia berkata "Sorry Phi, gue buru-buru banget takut terlambat." sambil berdiri dan membantu orang yang jatuh bersamanya tadi.

"Lo Krist Perawat kan? Lo yang bisa lihat masa lalu orang dari sentuhan kan?" tanya orang tersebut.

"Iya Phi, gue Krist Perawat. Kenapa Phi?" tanya Krist balik. Krist bingung kenapa orang ini tahu dia dan darimana orang ini tahu kekuatan Krist?

"ANJ*NG! BERARTI TADI LO UDAH SEMPET LIAT MASA LALU GUE DONG?! KAN LO TADI NABRAK GUE!" teriak sosok tersebut dan mukanya sudah merah padam karena marah. Sosok tersebut adalah Gunsmile, keponakan dari kepala sekolah The Gifted School. Alasan kenapa Gunsmile tahu Krist, karena ia sangat menjaga agar dirinya tidak tersentuh oleh Krist seumur hidupnya. Ia takut bahwa masa lalunya akan terbongkar, jika Krist menyentuhnya.

Krist yang mendengar umpatan dan perkataan Gunsmile hanya bisa tertunduk dan diam.

"LO LIAT APA AJA DI MASA LALU GUE?!"

"Gue ga liat apa-apa Phi." kata Krist pelan. Ia sangat takut, karena muka Gunsmile sangat menyeramkan.

"LO KIRA GUE PERCAYA?!! CEPET JAWAB! APA YANG LO LIAT?" Gunsmile mencengkeram kerah baju sekolah Krist dan mendorongnya ke tembok koridor.

"Gue-gue liat lo nangis kejer dan lo dipukul sama bokap lo---"

---

Disisi lain.

New dan Singto mengobrol sambil berjalan menuju ruang guru di lantai 3. Karena hari ini wali kelas mereka tidak masuk, sehingga mereka harus mengambil tugas di ruang guru. Singto merupakan ketua kelas 12b. Sedangkan New hanya menemani Singto ke ruang guru.

Saat mereka akan menaiki tangga ke lantai 3, Singto tak sengaja melihat salah satu sahabat Fiat yang ia bilang imut kemarin, Krist. Salah satu sahabat adiknya yang mukanya sangat imut menurut Singto. Singto melihat Krist sedang berlari sangat terburu-buru sampai-sampai ia meneriaki beberapa orang yang mengganggu jalannya. Singto merasa heran dengan sahabat Fiat itu, kenapa ia berlari sangat terburu-buru. Entah mengapa Singto merasa sangat kawatir dengan Krist. Ia takut Krist akan jatuh jika lari terlalu terburu-buru seperti itu. Dirundung rasa cemas yang berlebihan, secara tidak sadar Singto langsung menggunakan kekuatannya.

New yang sudah melangkah menaiki tangga tiba-tiba berhenti ketika menyadari Singto tidak ada disampingnya. Ketika New membalikkan badan, ia kaget karena Singto masih belum menaiki tangga dan ia sudah diujung pembatas balkon lantai 2. Saat ini mereka berada di lantai 2 dan tangga tersebut berada di ujung balkon. New melihat Singto sudah benar-benar siap akan melompat dari balkon lantai 2 ke lantai 1. New langsung berlari dan menahan Singto yang sudah memanjat pembatas balkon tersebut.

The Gifted School x Holy TrinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang