Sebelum pulang, mereka menyempatkan diri untuk pergi ke supermarket terlebih dahulu. Karena sebelumnya, makanan yang Jungkook beli sebelum insiden 'penculikan' di letakkan begitu saja. Sehingga dia sendiri tak tahu bagaimana nasib makanan tersebut.
"Hyung, bagaimana kalau malam ini kita makan sushi?"
Taehyung mengangguk. "Aku setuju! Ayo cepat, aku sudah lapar". Taehyung membantu Jungkook untuk mengambil bahan-bahan makanan seperti rumput laut kering, nasi, juga daging ikan salmon segar.
Tak berlangsung lama, Jungkook menarik lengan baju Taehyung. Membuat Taehyung sontak menoleh ke arah Jungkook.
"Hyung, mau marshmallow, boleh?"
Taehyung mengangguk. "Ambillah. Tapi jangan banyak-banyak nee? Nanti gigi bayi milikmu itu sakit"
Bilang aja biar bini lu kaga boros ealah 😑-Arell
Stt! Jangan nyebar!-KTH
Jungkook menarik Taehyung kearah bar permen. Disana banyak tersedia permen. Mulai dari yang keras, hingga yang menyerupai kapas.
"Kookie tidak jadi beli marshmallow, tapi mau permen kapas"
Taehyung hanya mengangguk. Dilihatnya jam tangan, sekarang sudah pukul 8 malam. Dan mereka besok harus mengambil baju pernikahan mereka yang sudah lumayan lama dirancang.
Baru saja menoleh, ia sudah mendapati Jungkook membawa permen kapas bungkusan sekitar 3 bungkus dan permen chewy sekitar 4 bungkus.
"Kookie, kan sudah hyung bilang, jangan banyak-banyak makan permen. Nanti sakit gigi"
Jungkook hanya tersenyum lebar. "Apa guna sikat gigi, hyung?"
"Untuk membersihkan gigi tentu saja"
Jungkook mengangguk. "Nah, Kookie akan sikat gigi setelah selesai makan. Nee? Sudah, yuk pulang!"
Taehyung hanya menghela nafas.
RIP My Money:-]-KTH
Good job, Koo, aku padamu:-3-Arell
💎💎💎
Jungkook menggeliat di dalam pelukan Taehyung. Jungkook terbangun duluan tepat sebelum Taehyung bangun.
Ting!
Sebuah notifikasi masuk dari ponsel Taehyung. Jungkook tak ambil pusing. Mungkin hanya notifikasi sosial media.
Ting!
Ting!
Begitu berulang kali. Hingga Jungkook gemas sekali untuk membukanya. Ia akhirnya mengambil ponsel Taehyung di nakas samping tempat tidurnya.
Ternyata pesan dari sekertaris Taehyung.
Sekertaris Woo
Pagi Sir Kim😊 (03.37)
Jadwal pagi ini lumayan padat (03.37)
Izinkan saya menemani Sir Kim selama jadwal berlangsung😃 (03.38)
Jungkook mengrenyit bingung. Pagi macam apa di jam 3 subuh? Jungkook makin kesal kala sekertaris itu tiba-tiba menelepon Taehyung di jam 7 pagi.
Drrrttt
Jungkook pun mengangkatnya.
"yoboseyo? Senang sekali Sir Kim mengangkat teleponku. Mm, Sir Kim, ingin sarapan apa? Biar saya belikan di kantin" Terdengar suara namja manis yang sengaja di imut-imutkan itu.
Jungkook mendecih sebal. "Hentikan lagak imutmu itu. Menjijikkan. Kita sama-sama uke"
"Yakk! Siapa kau?! Kenapa ponsel Taehyung ada di tanganmu?!"
Jungkook lagi-lagi mendecih. "Siapa kau yang berani memanggil bosmu dengan nama aslinya?"
"Kau pasti tahu! Taehyung sudah mempunyai tunangan! Tunangannya itu--" belum sempat sekertaris itu berbicara, Jungkook sudah menyahut.
"Yayaya. Kau sedang berbicara dengan tunangan Taetae hyungie"
Terdengar suara kesal dari seberang. "Apa-apaan kau?! Jangan mengaku-mengaku"
"Ucapkan itu pada dirimu sendiri. Sudahlah, calon suamiku akan bangun sebentar lagi. Aku harus menyiapkan sarapan yang lezat. Selamat tinggal. Ah, aku tidak akan lupa dengan 'Taehyung' tadi. Hehe.."
"YAAAKK--"
Tuutt
Jungkook dengan cepat mematikan telepon sepihak. "Pagi-pagi sudah menyebalkan"
Taehyung pun memindahkan lengannya ke pinggang Jungkook. "Ada apa sih, Kookie? Pagi-pagi sudah cemberut saja?"
"Ani. Geser hyung! Aku ingin membuat sarapan!"
💎💎💎
"Hyung! Pokoknya aku ingin ikut hyung kerja!"
Taehyung lagi-lagi menghela nafas. "Kau ini kenapa, sayang? Dari pagi cemberut saja?"
"Pokoknya.Aku.Ikut!!"
Taehyung mengangguk pasrah. "Fine, tapi beritahu hyung, kenapa kau cemberut sedari pagi?"
Jungkook mengangguk juga. Lalu memakai mantel yang agak tebal karena cuaca sedang turun salju. Ia kembali dengan penutup telinga bermotif telinga kelici. Melihatnya, Taehyung hampir Horny.
"A-astaga, Jungkook. K-kau mau berniat membuat hyung bangun, hm?"
Jungkook menggeleng. "Tidak, hanya saja ini yang ingin aku pakai"
Taehyung hanya pasrah. Toh, daripada Jungkook mengamuk lalu pergi dari apartemen. Dan kejadian yang kemarin terulang lagi. Cukup sekali Taehyung gila.
Mereka berdua berjalan menuju mobil yang sering dipakai Taehyung, Lykan Hypersport. Bentuk mobil bisa kalian cari di Google.
Taehyung memasang seatbeltnya sendiri. Lalu membantu Jungkook memasang seatbeltnya. Mengelus pipi Jungkook sebentar. Lalu mulai melajukan mobilnya keluar dari apartemen mewah itu.
"Ceritakan pada hyung. Ada apa, hm?" Tanya Taehyung kepada Jungkook.
Jungkook mendengus kesal. "Sekertaris barumu, hyung! Menyebalkan sekali. Pagi-pagi buta dia sudah mengirimmu pesan. Ditambah dengan telepon masuk"
Taehyung tersenyum tipis. "Kenapa tidak abaikan saja? Seperti yang hyung lakukan padanya"
"Eoh? Taetae hyung tidak pernah membalas pesannya?"
Taehyung menggeleng sambil tersenyum. Namun matanya tak lepas dari jalanan. "Untuk apa hyung balas? Lebih baik memelukmu di pagi hari ketimbang mengangkat teleponnya"
Jungkook blushing dibuatnya. Lalu memukul kecil lengan Taehyung malu-malu. Sedangkan yang dipukul hanya dapat tertawa kecil.
"Hyung, aku mengidam es krim sepertinya.."
"Ha?!"
TBC:)
Tumben panjang euy:v lagi niat wkwkw. Coba kalo nggak🤭
Take Care Of Yourself!💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Chief Kim (Taekook)
Fanfiction[ᴇɴᴅ] Chief Kim (Kepala Polisi Seoul) dengan name tag Kim Tae Hyung, menyukai seorang pelayan bar?! TAEKOOK FANFICTION! 100% ORIGINAL STORY BY TAEKOOBY_ Gay BL Boys Love NO GS! Homophobic? Silahkan minggat🙏 Hope You Like It💜🙏 ©🅃🄰🄴🄺🄾🄾🄱🅈