"Ini apa hyung?" Tanya Jungkook sambil tertawa sedikit.
Taehyung dibelakangnya membantu Jungkook untuk menuntunnya jalan karena mata Jungkook ia tutup dengan sapu tangan.
"Sedikit lagi sampai, okay?"
Jungkook terkikik. "Okay~"
Mereka berdua baru saja tiba di Korea sekitar 1 jam yang lalu, Taehyung langsung membawanya kesini. Jungkook yang tidak tahu apa-apa pun hanya bisa menebak-nebak.
Taehyung pun menuntunnya untuk menaiki anak tangga.
"Hyung buka, ya?"
Jungkook hanya mengangguk tidak sabar. Taehyung pun akhirnya membukakan penutup matanya yang dari tadi menutupi matanya.
Jungkook mengerjap-ngerjapkan matanya bingung. Dihadapan mereka, rumah mewah yang bertingkat dua.
"Tada!!" Jungkook hanya bisa terbengong menatap rumah dihadapannya. "Tidak terkejut?" Tanya Taehyung.
"Rumah siapa ini, hyung? Kenapa kita bisa dinini?"
Taehyung berdehem. "Mulai hari ini, rumah mewah ini hanya milik nyonya Kim dan Sir Kim. Paham, sayang?"
"Kita?"
Taehyung mengangguk antusias. "Ayo masuk, biar kutunjukkan apa saja yang ada di dalam!"
Mereka memasuki rumah yang besar dan juga mewah.
Ruang tamunya sangat besar. Bahkan barang-barang mereka di apartemen sudah pindah kesini dan ditata rapi. Taehyung menarik tangan Jungkook menuju halaman belakang.
"Private pool!!"
Jungkook masih terbengong. Taehyung mengetahui tentang rumah impiannya yang ia tulis di buku diarinya.
"Kau membaca buku diariku, ya?!"
Taehyung menggaruk tengkuknya. "Hehe, maaf khilaf.."
Jungkook langsung memeluk Taehyung dengan erat. "Termia kasih, hyung!"
Taehyung mengangguk. "Oke, biar hyung turunkan barang-barang yang tersisa di mobil box, ya?"
"Kookie bantu ya, hyung?"
Taehyung menggeleng. "Biar hyung saja, ya? Kamu beres-beres saja didalam. Atau menyapu? Biar hyung yang turunkan barang-barang berat, oke?"
Jungkook mengangguk. Membiarkan taehyung untuk menurunkan barang-barang yang tersisa. Hanya 5 kotak berisikan beberapa boneka yang dibeli oleh Jungkook dan hanya dipajang. Juga beberapa bahan makanan yang ada didalam laci.
Taehyung menumpuk dua kotak berisi boneka milik Jungkook lalu membawanya ke dalam.
Ia meletakkan kotak itu di atas meja makan. "Ini, punyamu. Kau rapihkan sendiri, ya? Jika hyung merapihkannya, yang ada hyung adan tidur di ruang tamu hari ini.."
Taehyung terkikik setelahnya. Namun tak ada jawaban dari Jungkook. Yang ia lihat hanyalah sapu yang sudah tergeletak di bawah. Jungkook tidak ada di ruang makan ini.
"H-hyung.."
Taehyung yang mendengar Jungkook memanggilnya dari arah kamar mandi pun langsung berlari kearahnya.
"Sayang, ada apa?"
Jungkook memegang perutnya. "Mual sekali" Ucapnya sambil menahan mual.
"K-kau hamil, sayang?"
Plak
"Sembarangan! Aku ini juga punya batang!" Jungkook tiba-tiba memukul Taehyung karena perkataan bodohnya itu.
Taehyung terkekeh. "Maaf, siapa tahu, kan?" Taehyung mengusap perut Jungkook. "Jadi, masih merasa mual? Mau ke rumah sakit?"
Jungkook menggeleng. "Tidak suka baunya"
"Klinik?"
Jungkook menghela nafasnya. "Klinik dan rumah sakit, baunya tidak terlalu berbeda, hyung!"
"Jangan banyak omong" Taehyung langsung membopong Jungkook ke dalam mobilnya dan berjalan menuju rumah sakit.
💎💎💎
Dokter sudah datang sambil membawa dokumen hasil pemeriksaan Jungkook yang tangannya masih saja memegangi tangan Taehyung yang sudah memerah itu.
"Hasilnya, kami tidak menemukan ada penyakit apapun didalam tubuh nyonya Jungkook. Tapi lebih jelasnya, mari saya antarkan ke ruangan kandungan"
Jungkook menghela nafasnya. "Dok, saya berbat-- tunggu, apa? Ruang kandungan?"
Dokter itu mengangguk. "Ya, saya pikir gejala yang dimiliki Nyonya Jungkook ada sangkut pautnya dengan kehamilan. Omong-omong, berikan saya tips melakukannya"
Dokter ini.. meresahkan!-JJK
"Tidak banyak dok, hanya one night stand lalu menggempurnya hingga ia tidak bisa tidur. Lakukan lagi di kemudian hari, benar kan, Nyonya Kim Jungkook?" Tanya Taehyung sambil mengedipkan matanya.
Jungkook hanya membuang mukanya. "A-ah! Tidak tahu!"
Jungkook berjalan keluar ditemani dengan Jungkook dan juga dokter yang tadi menanyakan soal anu. Ia masuk kedalam ruangan kandungan dan bertemu dengan salah satu perawat disana yang memakai pakaian minimalis.
Ia segera menengok kearah Taehyung. "Awas saja kalau ketahuan melirik wanita lain. Tak segan-segan aku untuk menggempurmu layaknya seorang seme, hyung!"
Taehyung meneguk air liurnya sendiri. "I-iya, nyonya.."
TBC!
Uwaw mau disemein dong sama Kuki.. eh eh tapi kan ya, emang puas ampe kedalem? Maksudnya.. anu.. kan.. mini..
PLAK!
Ampun nyonya:(
Take care of yourself 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Chief Kim (Taekook)
Fanfiction[ᴇɴᴅ] Chief Kim (Kepala Polisi Seoul) dengan name tag Kim Tae Hyung, menyukai seorang pelayan bar?! TAEKOOK FANFICTION! 100% ORIGINAL STORY BY TAEKOOBY_ Gay BL Boys Love NO GS! Homophobic? Silahkan minggat🙏 Hope You Like It💜🙏 ©🅃🄰🄴🄺🄾🄾🄱🅈