Bag 30

20.4K 1.6K 56
                                    

"Harus warna biru! Siapa tahu laki-laki" Ujar papa Jeon dan juga papa Kim.

"Bagaimana kalau perempuan? Kami pilih warna pink!" Ujar mama Kim diangguki oleh mama Jeon.

Jungkook dan Taehyung hanya bisa terdiam melihat pertengkaran yang dilakukan oleh orang tua mereka. Padahal anak Jungkook baru saja berbentuk segumpal darah. Setelah Jungkook mengatakan bahwa ia hamil, keluarga Jeon dan Kim langsung heboh untuk membeli perlengkapan bayi.

Di bagian sebelah, Yoongi dan Seokjin juga ikut bertengkar soal susu hamil. Setidaknya, mereka masih normal untuk bertengkar tentang kehamilan.

"Ma, pa. Aegi masih beberapa hari, itu masih 9 bulan lagi, kan?" Tanya Jungkook.

"Tahu, tapi lebih cepat lebih baik, bukan?" Tanya balik mama Kim yang mampu membuat Jungkook terdiam.

Taehyung menghela nafasnya. "Beli saja keduanya. Kalau laki-laki, pakai yang biru. Kalau perempuan, pakai yang pink"

"Tapi bukankah sayang kalau beli dua? Bagaimana kalau keluarnya laki-laki" Tanya mama Jeon.

Taehyung tersenyum. "Tinggal buat lagi, ya kan?"

"Ish hyung!" Jungkook memukul pelan lengan Taehyung.

Papa KIm mengangguk. "Ide bagus" Papa Kim memasukkan kedua bajunya kedalam ranjang. Diikuti Seokjin dan Yoongi yang masih berdebat soal susu hamil.

"INI KHUSUS UNTUK IBU HAMIL, TAHU!" Ucap Seokjin.

"TAPI JUNGKOOK BUKAN PEREMPUAN! INI SUSU KEHAMILAN! BUKAN SUSU IBU HAMIL!" Jawab Yoongi.

"SAMA SAJA BODOH!"

Taehyung pun akhirnya melerai pertengkaran antara kakak dan kakak iparnya itu. Ia mengambil kedua susu tersebut dan memasukkannya kedalam keranjang.

"Masalah selesai, bukan?" Tanya Taehyung.

Tapi Yoongi dan Seokjin tiba-tiba tidak ada di hadapannya. Mereka kembali kearah lorong selanjutnya.

"SUSU MEREK X LEBIH COCOK UNTUK ANAK BAYI!"

"MEREK A JUGA BAGUS!!"

Taehyung hanya bisa menghela nafasnya melihat keduanya. Begitu pula dengan Jungkook. "Tampaknya keluargaku tidak ada yang waras.." Ucap Jungkook.

💎💎💎

Beberapa minggu kemudian, perut Jungkook sedikit membesar. Seiring berkembangnya buah hati mereka.

Jungkook melihat dokumen pekerjaan Taehyung yang ada di meja kerja Taehyung. "Eoh? Apakah hyung melupakan ini?"

Jungkook melihat isi dokumen yang berisikan seluruh data bisnis Taehyung. "Apa aku harus mengantarnya? Aku rasa iya!"

Jungkook mengambil mantel yang tergantung di lemari. Memakainya agar tetap membuatnya hangat.

Ia pun segera berangkat menuju kantor bersama sang supir pribadi. 

Sesampainya di kantor, Jungkook langsung saja disambut oleh beberapa karyawan Taehyung yang sudah lama mengenal Jungkook sebagai istri sang CEO. Bahkan beberapa karyawan baru pun ikut membungkuk pada Jungkook walau mereka tidak tahu apa-apa.

Ia segera menaiki lift menuju lantai paling atas, tempat ruangan CEO berada. 

Di lorong lantai atas, beberapa karyawan menunggu untuk diwawancarai oleh Taehyung untuk mendaftarkan diri menjadi seorang manager keuangan.

Dilihatnya salah satu wanita yang memakai heals tinggi sedang memarahi seorang wanita yang juga ingin melamar pekerjaan.

"Ganti rugi heals ku! Ini mahal tahu!"

"M-maafkan aku, aku tidak sengaja.."

Jungkook pun akhirnya membawa wanita yang sedang diminta ganti rugi itu untuk mundur. 

"Yak! Itu hanya terinjak, kan?!" Tanya Jungkook dengan nada marah.

Wanita itu hanya mendecih. "Dengan baju lusuh ini, kau ingin melamar pekerjaan kan? Jangan mimpi, kau!" Wanita itu mendorong Jungkook hingga terhuyung ke belakang.

"Dengan dress mini itu kau ingin melamar pekerjaan? Maaf, apa kau tidak tahu bahwa CEO sudah memiliki istri?" Tanya Jungkook lagi.

Wanita itu terdiam. "Tahu, lagipula wanita itu jelek, siapa tahu Sajangnim lebih tertarik padaku?"

Dia berbohong. Jelas-jelas ia tak tahu bahwa yang sedang beradu mulut dengannya ini adalah istri CEO.

"Sudah, ah. Terima kasih sudah membantuku" Ucap wanita itu.

Sekertaris Taehyung pun keluar bersama calon sebelumnya untuk memanggil calon lainnya. Ia sedikit terkejut ketika melihat Jungkook ada di salah satunya. Jungkook mengisyaratkan untuk memanggil dirinya terlebih dahulu. Dan untung saja sekertaris itu peka.

"Baiklah, Tuan Kim Jungkook, ada di sini?"

Jungkook pun berjalan terlebih dahulu untuk masuk kedalam ruangan. Taehyung yang sedang memeriksa data sebelumnya pun terkejut melihat Jungkook masuk. Ia segera bangun dan berjalan menuju istrinya itu. 

"Kenapa kau disini, baby? Apa kau baik-baik saja? Di depan sangat dingin loh. Aegi--"

Jungkook menyuruh Taehyung diam. "Diam hyung. Aku ingin memberi pelajaran untuk salah satu calon karyawanmu di depan itu!" Jungkook menyerahkan dokumen yang dibawanya tadi. "Kau juga melupakan ini, hyung?"

Jungkook pun menarik Taehyung untuk duduk di kursi kebanggaannya. Sedangkan Jungkook duduk di pangkuannya.

"K-kau mau apa, sayang?"

"Sstt.. ikuti saja!"

Wanita berheals tadi masuk kedalam ruangan. Ia tak menyadari bahwa Jungkook duduk di pangkuan Taehyung. Karena ia tetap menunduk ke bawah.

"Dimana wajah angkuhmu tadi, huh?" Tanya Jungkook.

Seketika wanita itu menatap keduanya. "K-kau?! Kau bilang Sajangnim sudah memiliki istri, kan?!"

Jungkook smirk dan berjalan kearah wanita itu sembari menjulurkan. "Perkenalkan, Kim Jungkook. Istri Kim Taehyung"





TBC

Oy sepegnya ga nahan juki mah uyy^^

TAKE CARE OF YOURSELF💜

Chief Kim (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang