Chapter 5 - Sang Penggoda

62K 1K 55
                                    

**Esok paginya**

Waktu menunjukkan pukul sembilan lewat lima pagi saat Elena mendapatkan sebuah panggilan masuk dari nomor tak dikenal. "Halo?" ucapnya bingung.

Begitu dijawab, suara seorang perempuanlah yang pertama kali didengar oleh Karina. "Dengan Nona Elena Arendea?" tanya perempuan itu ramah.

Elena mengangguk, "Iya, dengan saya sendiri. Ibu siapa ya?"

"Saya Jessica, HR manager dari perusahaan yang Nona lamar kemarin. Bisa bertemu hari ini setelah jam makan siang di ruang meeting?" ucap Jessica—sang penelepon—seraya tersenyum ramah.

Elena mengangguk dengan semangat, "Bisa, ibu tenang saja, saya pasti akan datang tepat waktu."

"Baik, saya tunggu kedatangannya," ucap Jessica sebelum akhirnya memutuskan panggilannya.

*****

Tak sampai setengah jam kemudian, begitu sampai di kantor tempat dirinya melamar pekerjaan kemarin, seorang laki-laki berusia paruh baya berpakaian rapih ala kantoran menghampiri Elena. "Nona Elena? Silahkan masuk," ucapnya seraya menunjukkan pada Elena pintu masuk menuju ruangan pribadi Jessica.

Jantung Elena berdegup kencang seketika. "Pagi," sapanya seraya tersenyum kikuk.

Jessica tersenyum ramah, "Pagi. Silahkan duduk."

Elena menarik kursi yang tergeletak di depan meja kerja milik Jessica lalu mendudukinya. "Ada .. perlu apa ya?" tanyanya penasaran.

"Elena, kamu sudah diterima kerja di sini," jawab Jessica serius.

"Be .. Benarkah?" ucap Elena yang terlihat amat terkejut.

Jessica mengangguk. "Iya. Tujuan saya memanggil kamu hari ini untuk medical check up sekaligus tanda tangan kontrak kerja," ucapnya seraya memberikan pada Elena sebuah map berisi surat kontrak kerja.

Elena terdiam sejenak untuk berpikri. "Tapi .. setahu saya medical check up dan tanda tangan kontrak kerja tidak dilakukan di hari yang sama?" tanyanya bingung.

Jessica tersenyum ramah, "Kamu butuh pekerjaan kan?"

Elena mengangguk perlahan. "Iya .. saya .. saya harus membantu orangtua saya," jawabnya seraya menatap Jessica nanar.

Jessica menghela napas sejenak, "Terima saja, Elena, anggap saja ini bantuan untuk orangtuamu."

Elena terdiam sejenak setelahnya seraya terus memandangi map berisi surat kontrak kerja yang ada dalam genggaman tangannya. Melihat Elena yang nampak begitu ragu-ragu, Jessica akhirnya beralih angkat bicara lagi, mencoba meyakinkan Elena bahwa dirinya sama sekali tidak sedang mencoba menipu Elena.

"Tenang saja, kami tidak sedang menipumu kok," ucap Jessica seraya tersenyum ramah.

Elena menghela napas sejenak, "Iya. Baik, saya akan membaca kontraknya dulu."

Setelahnya, Elena beralih membaca surat kontrak kerjanya sejenak lalu menandatangani surat kontrak kerja bermaterai tersebut.

Jessica lanjut bicara. "Kamu sudah bisa bekerja mulai minggu depan," ucapnya ramah.

Elena tersenyum manis, "Terima kasih, bu."

Jessica membalas senyum Elena, "Panggil saja Miss."

Senyum di wajah cantik Elena melebar, "Terima kasih, Miss Jessica."

Jessica lanjut bicara, "Ah, dan satu lagi, jangan berterima kasih pada saya."

Elena menatap Jessica bingung, "Lalu?"

Jessica hanya tersenyum, sama sekali tak menjawab pertanyaan Elena. "Kamu boleh melakukan medical check up-nya sekarang, asisten saya akan segera membantu kamu," lanjutnya.

My Possessive Billionaire [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang