🌹17

2.1K 187 2
                                    

Braak!!

"Sialan! Sialan kau!! BAGAIMAN KAU BAHKAN TIDAK BECUS MENGURUS ANAK BUAH MU!"

Suara gebrakan meja disebuah club benar-benar menggema. Namun tak begitu terdengar ketika suara alunan musik lebih mendominasi.

Terdapat 4 orang disana, seorang wanita yang sedang mengandung dan ketiga laki-laki lainnya. "Ma-maaf kan kami bos. Kami su--sudah berusaha"

Wanita itu pun hanya menampilkan smirk miliknya dan menatap tajam ketiga pria disana. "Kau kira akan mendapat bayaran setimpal?! Hasil kerja mu saja tidak becus! Bagaimana aku akan membayar hasil kerjamu! Dasar Sialan!"Ujar wanita itu masih kesal. Bahkan sepertinya ia sudah menghabis beberapa botol alkohol tanpa memikirkan janin yang berada di perutnya itu.

"Sudahlah! Hari ini aku akan membayar setengahnya saja. Setidaknya kalian sudah membuat Taehyung terjebak, tapi perjanjian kita selanjutnya. Kalian harus membuat mereka bercerai! Ah~tidak! Setidaknya buat wanita jalang itu terpuruk terlebih dahulu. Dengan begitu permainan ini akan begitu menyenangkan"

Ketiga laki-laki tersebut telah pergi begitu saja setelah wanita yang menjadi bos mereka menyuruhnya pergi. Sedangkan sang wanita masih memikirkan rencana jahat.

Ayolah! Wanita hamil ini benar-benar tak ada benarnya.

○○

Taehyung dan Jennie kini telah berada di mobil. Malam ini mereka akan mengunjungi salah satu acara para pengusaha di hotel bintang lima.

Tentu saja Jennie senang, mengingat bahwa Jungkook termasuk CEO muda seperti Taehyung yang berarti ia akan bertemu Lisa?

Banyak momen yang telah Jennie pikirkan jika ia bertemu Lisa nanti. Mungkin mereka akan pergi terlebih dahulu mencari mall, dan berbelanja menghabiskan waktu bersama.

Namun belum sempat Taehyung dan Jenni sampai. Taehyung sudah terlebih dahulu membuyarkan semua pemikiran Jennie. "Jungkook tak akan hadir malam ini, begitu pula dengan Lisa. Mereka mendapat tiket pesawat sore ini dan Lisa sakit saat diperjalanan"

Ucapan Taehyung begitu meruntuhkan setiap pemikiran Jennie. Tak masalah ia tak bisa berbincang dengan Lisa, namun mengapa adiinya itu bisa sakit? Ah~mungkin ia terlalu lelah. Tapi tetap saja! Jennie khawatir.

"Ck! Tak usah khawatir berlebihan Jen. Jungkook pasti sudah mengurus istrinya itu"Bagai seorang Cenayang Taehyung dapat menjawab ke--khawatiran Jennie. Ah, tapi tak semuanya.

"Tetap saja Tae! Mereka kan menikah diatas kertas. Bagaimana aku bisa yakin Jungkook dapat menjaga Lisa dengan baik"Entahlah, kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Jennie. Tanpa menyadari bahwa Taehyung merasa sedikit tersindir dengan ucapan Jennie.

"Hei! Kau kira kita tak menikah diatas kontrak sama seperti Lisa?! Lagipula Jungkook pasti akan tetap mengurusnya. Kau tak ingat? Malam pertama kita di Paris kau bahkan hampir di perkosa sekelompok pria mabuk. Jika bukan aku yang menolong, aku yakin kau akan diam hingga saat ini juga"

Taehyung membalasnya tanpa menunjukkan betapa tersindirnya dia dengan ucapan Jennie. Namun yang ia ajak bicara bahkan tak memganggap hal itu sebagai suata hal yang mengesankan.

"Jika kau tak datang pun aku bisa menggigit lengan mereka. Atau aku bahkan bisa menelfon Taeyong untuk menolong ku"Ucap Jennie.

"Bodoh!"

Taehyung bergumam namun di lubuk hatinya ia harus menahan rasa cemburu itu. Taeyong lagi! Taeyong lagi! Kapan Jennie tak membahas Taeyong bahkan sedetik pun.

Taehyung bosan! Dan ia cemburu.

"Kau bodoh Jen!"Ledek Taehyung yang tentunya membuat Jennie tak terima. "Hei! Kau durhaka sekali pada istri mu ini!! Kau mengatai ku bodoh serasa kau tidak saja tuan Kim!"

Useless marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang