🌹19

2K 169 2
                                    

Jennie memasuki rumah sakit, hari ini ia kembali bekerja setelah acara bulan madu yang nyatanya tak seindah yang ia baca di novel. Tapi apa yang ia harapkan?

Kakinya memasuki sebuah ruangan, mungkin kalian akan berpikir bahwa itu adalah ruangan pribadi miliknya. Nyatanya ia lebih memilih mrnjadi dokter UGD yang tentunya memiliki ruangan bersama. Dan saat ini ruangan Rose yang menjadi tempat persinggahannya.

"Eoh, Jen! Bagaimana? Apakah bulan madumu berjalan lancar?"Tanya Rose menggoda. Jennie memutar bola matanya malas. Sudah jelas Rose mengetahui kontrak pernikahannya.

"Apa yang kau harapkan? Aku kembali dengan membawa keponakanmu? Tak lucu Chae. Yang ada aku malah tertimpa musibah"Ujar Jennie. Rose terkekeh lalu setelahnya ia mendekati Jennie terasa lama sejak wanita itu memilih cuti menikah. "Hei! Sudahlah! Aku hanya bercanda"Ucap Rose.

Jennie tetap memutar bola matanya malas. Lalu setelahnya ia mengambil sebotol ait mineral yang tersedia dan meminumnya cukup cepat hingga tak sadar dirinya tersedak. "Hei Jen! Ada apa denganmu? Sepertinya sejak kau memasuki ruanganku raut wajahmua sudah menunjukkan kekesalan? Apakah kau bertrngkar dengan taehyung pagi ini?"Tanya Rose khawatir.

Jennie menggeleng dirinya juga bingung jika ditanya 'ada apa' bahkan Jennie yang mengalaminya saja tidak tau. Atau mungkin efek kemarin malam?

Jennie menatap Rose ia ingin menceritakan semuanya. Tapi tak enak rasanya jika Jennie bercerita tetapi dirinya sendiri bahkan tak mengetahui anak yang dikandung Nayeon.

Ah! Mengenai hal itu. Jisoo yang menyarankan. Jika saja Nayeon memberitahu Jennie bahwa itu anak Taehyung tetapi mengapa semudah itu? Bahkan sepertinya Taehyung tak lebih dahulu mengetahuinya. Jisoo membuat Jennie berpikira--mungkin saja Nayeon berbohong. Mengingat bahwa wanita itu terlihat licik.

Flashback On

"Nayeon hamil anak Taehyung"Jennie terisak. Kata-kata Nayeon tadi masih membuat pikirannya kacau. Ia tak tau lagi harus bagaimana. Ingin terus tetapi Jennie bahkan masih belum siap jika nantia Taehyung harus menikahi Nayeon dan menjadikan wanita iti istri kedua. Tapi jika ingin diputuskan usia pernikahan mereka saja belum genap 1 bulan. Mau menjadi bahan pergosip--an? Jennie tak terlalu mempermasalahkannya. Tapi bagaimana dengan kedua orang tuanya dan Taehyung? Mereka harus menjelaskan seperti apa?

Jisoo sendiri juga bingung harus menenangkan atau memberi Jennue saran apa. Ia cukup terkejut mendengar berita itu--cukup tau jika Taehyun memiliki kekasih tapi jika tentang hamil. Sudahlah! Jisoo menyerah.

Jennie masih terus terisak bahkan air matanya tak ingin berhenti sejak tadi. Entah sudah berapa lama ia menangis--sejak ia keluar daei tempat acara itu hingga sampai di rumah Jisoo.

Hingga cukup tenang Jisoo memberikan Jennie minum. Mengusap punggung wanita itu sebagai penenang hingga menunggu Jennie bersiao bercerita semuanya.

"Maaf eonnie! Aku mengganggu mu malam-malam seperti ini"Ucap Jennie merasa bersalah. Jisoo menggeleng, tentu saja tidak! Untuk apa ia harus merasa terganggu jika keadaan sahabat yang sudah ia anggap sebagai adiknya ini sedang merasa sedih. Yang menjadi pikiran Jisoo saat ini malah hanya Jennie. Melihat kehidupan Jennie yang menderita sejak menikah juga turut membuat Jisoo sedih.

"Hei! Aku tak merasa terganggu. Bahkan tadi kebetulan aku hanya sedang merasa malas melakukan apapun. Untung saja kau datang setidaknya mengobrol denganmu lebuh menyenangkan"Ujar Jisoo yang membuat Jennue tersenyum.

Perlahan Jennie mulai menghadap Jisoo, bibirnya perlahan terbuka bersiao bercerita. Dari bagaimana ia bisa bertemu Nayeon dan hingga akhir dari semuanya.

Jisoo hanya mendengarkan, ia yak berniat berbicara sedikit pun. Ia yau Jennie sedang mengeluarkam segala uneg-uneg nya. Dari cerita yang waniya itu ceritakan dengan ditambah ekspresi menggemaskan serta bagaimana Jennie berucap dalam hati kala melihat Nayeon. Intinya persis sepertu ibu-ibu yang sedang berbelanja sayuran.

Useless marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang