🌹10

2.5K 172 5
                                    

Suara gemuruh mulai terdengar. Semua orang tengah bersiap untuk mendapatkan buket bunga yang akan dilempar tersebut.

Tak terkecuali Lisa, ia sesungguhnya sedikit menginginkannya. Tetapi selama ini usahanya pun hanya sia-sia. Ia tak akan mendapatkannya.

Suara MC terdengar menyuruh setiap tamu untuk segera bersiap dan meredakan sesikit suara mereka.

Hitungan dimulai, semua orang telah bersiap. Berharap bahwa merekalah yang akan mendapatkannya.

1...

2...

3...

Hap!

"Jung?!"

Lisa mendapatkannya, ia mendapat buket bunga tersebut. Hanya saja kini sebuah tangan kekar berada diatasnya, mereka sama-sama mendapat bunga tersebut.

Dan yang ia lihat adalah Jungkook?! Tunagannya yang bahkan menginginkan kontrak pernikahan.

Lisa segera melepaskan tangannya dari buket bunga tersebut. Ia segera mengubah raut wajahnya yang terkejut seakan tidak terjadi apa-apa.

Tapi terlambat, semua tamu dan kedua pengantin telah melihat mereka. Membuat Lisa harus berjalan ke arah Rose dan Jimin yang menanti mereka berdua. Ia dan Jungkook.

"Bisa sebutkan namamu?"MC berucap. Lisa gagap akan mengatakannya, terlebuh lagi Rose berada cukup jauh darinya membuat Lisa tak dapat berucap setelah kejadian tadi.

"Nona? Bisa sebutkan nam-"

"Lisa! Namanya Lisa"suara bariton seorang pria terdengar di telinga Lisa. Jungkook, pria itu menyelamatkannya tetapi mengapa ia juga yang membuat dirinya harus gagal untuk berbicara?

"Ah! Apakah kalian memiliki suatau hubu-"

"TIDAK!!"ucap Lisa sedikit keras. Membuat sang MC sedikit terkejut. "Ah~Selamat kepada kalian berdua saya harap kalian yang akan menikah setelah pengantin kami"ucap sang MC lalu kembali memulai acara seputar buket bunga yang terlempar tadi.

Jungkook sendiri sejujurnya dapat merasakan kegugupan Lisa. Dilihat dari gadis itu yang susah untuk berbicara serta bola matanya yang tak fokus pada satu arah.

Ia hanya ber-Smirk. Sepertinya Lisa mulai jatuh cinta kepada dirinya.

Dasar gadis Bodoh

○○

Kini Lisa dan Jennie telah sampai rumah. Mereka berdua segera menghempaskan tubuh mereka di sofa.

Lelah sekali rasanya, padahal mereka hanya tamu.

"Lis!"

Lisa menatap Jennie, sedangkan Jennie sendiri masih menatap ke arah depan.

"Minggu depan gu-"

"Jangan bahas hal itu sekarang jen. Minggu depan bukan hari yang buruk dan bahagia buat gue sama lo, gue bisa ngerasain hal itu"ucap Lisa.

Jennie menatap Lisa, ia dapat melihat raut wajah Lisa yang memang sepertinya gadis itu sedang dakam mood yang buruk. Apakah itu karena kejadian tadi? Dimana ia menadapat buket bunga bersamaan dengan Jungkook.

"Oh ya ngomong-ngomong, lo mau mau ngomong apa? Obrolan kita keputus lis"ujar Jennie. Lisa menatap Jennie sejenak, mungkin gadis itu sedang berpikir.

"Gue ke kamar dulu jen!"cela Lisa lalu meninggalkan Jennie di ruang tamu.

●●●

Keesokan harinya. Jennie terbangun seperti biasa, bedanya ia tak mendnegar suara gaduh seperti ketika orang tuanya sibuk merebutkan sesuatu yang kurang berguna.

Useless marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang