20

57 7 0
                                        

  RED
WRITE L.YR
05:49

Malam yang sangat gelap namun nyaman Karena Ada Bulan Yang telah menerangi dunia . Dan saat ini seorang pria sudah berada Di hutan tersesat .
Dengan Tampilan kusut Dan Kotor pria tersebut melihat sekeliling nya .
Barangkali di sini Ada seseorang Yang lewat Di tengah hutan.
Tapi nihil tidak Ada seseorang Yang lewat sini apalagi Di hutan ini hanya Ada hewan liar Yang akan di lahap .

"Psst .."

Orang tersebut melihat nya dan ia memanggil hewan itu namun tak di gubris oleh nya . Lalu ia melempar kayu kecil ke arah kuda .
Ia di buat kesal sendirian karena dirinya di tinggal kan pikir nya .
Namun naas karena di samping nya sudah ada satu lagi gadis yang telah memanah sesuatu mengarah ke depan. 

"Ehh... Jangan memanah sembarangan "

Tanpa menengok ke samping gadis itu  bicara kepada pria di samping nya .
Hanya melihat ke depan sambil memegang anak panah nya dan memanah sesuatu yang ada di sana .

"Hussh ... Jangan berisik , sana menjauh sedikit " jawab gadis itu

"Cih.. emang siapa yang mau dekat dengan kamu , pede sekali "

Dengan pakaian yang ia gunakan dan perlengkapan barang yang Ia Bawa kini tengah di samping nya lalu gadis itu duduk setelah memanah nya mengambil lagi panahan nya dan gadis itu berjalan meninggalkan pria yang di samping nya .
"Hei.. tunggu aku , aku belum perkenalkan diri ku padamu" ucap pria itu sambil menyusul langkah kaki gadis tersebut.

~~~

Seung ho berjalan melangkah kaki ke supermarket untuk belanja kebutuhan nya yang ia perlukan setelah masuk ia mengambil troli belanja lalu ia melanjutkan melihat barang yang harus diambil kan dan di perlukan untuk kebutuhan nya selama ini tapi untuk beberapa hari saja . Dirinya sudah nekat membawa salah satu detektif yang Terkenal dan di yakini akan membawa dampak positif bagi nya ataupun sebaliknya.

Tapi selama detektif Lee yang ia bawa pertama kali dan sudah menceritakan nya diri nya atau belum ia tidak tau masih ragu .

Seung ho yang merasa akan baju nya di tarik sesuatu di bawah lantas melihat siapa orang nya . Ternyata anak kecil yang telah menarik baju nya dengan penampilan nya dan juga rambut yang anak kecil itu di ikat kan ke atas tersebut membuat dirinya ingin sekali mencubit pipinya . Tapi ia enggan karena takut anak kecil tersebut menangis . Dan membuat diri nya akan di salahkan .

Seung ho berjongkok sejajar dengan anak kecil tersebut lalu ia tersenyum.
"Nak , kamu mau apa ?" Tanya Seung ho pada anak kecil tersebut.

"Paman bisa bantu Yoon A tidak "

"Bantu apa ? Tapi asalkan jangan yang nakal nee " ujar Seung ho

"Hehehehe... Paman bisa aja "

"Tapi paman ikut Yoon A dulu sebentar nee , boleh kan "

"Yoon A tidak Takut kalau terjadi sesuatu pada Yoon A nanti gimana?"

"Aniyo ... Malah paman lah yang akan kesepian nanti nya , Yoon A akan baik baik saja, Yoon A percaya pada paman adalah orang baik " ujar Yoon A sambil tersenyum lalu gadis itu ikut sukarela bersama Seung ho .

"Nak , tapi kamu sudah bilang ke orang tua kamu belum "

Yoon A lantas menangis tiba tiba membuat Seung ho jadi bingung dan bersalah pada Yoon A .

"Kalau Yoon A gak mau bilang juga gak apa-apa kok , paman paham "

"Tapi paman bilang Yoon A di sini sama siapa ?" Tanya Seung ho

Yoon A melihat sekeliling nya seperti nya di supermarket ini lumayan sepi cuman beberapa orang yang belanja .
Dan karyawan lain nya .

"Entah paman , soalnya Yoon A juga tidak tau tapi bisakah paman bawa Yoon A ikut "

TBC

빨간 (RED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang