Three- Hookey School

24 0 0
                                    

Daren membuang pandang dan memainkan pulpen di tangannya dengan cuek. Semua murid di kelas itu, kecuali dirinya, kini sedang fokus menatap seorang gadis yang sebentar lagi akan bergabung menjadi anggota kelas mereka. Semua tampak tercengang. Seolah cewek itu alien dari planet lain yang terdampar ke bumi.

“Halo. Namaku Charradian Ralph Carnegie. Kalian bisa memanggilku Charra.”

Terdengar bisik-bisik dari orang-orang yang ada di ruangan itu. Sebagian besar dari mereka menatap Charra remeh karna penampilannya yang aneh. Di Hookey School, penampilan itu nomor satu. Murid-murid disana saling berlomba-lomba untuk memakai barang-barang branded ke sekolah. Terutama cewek-cewek. Murid-murid dari sekolah lain mungkinakan langsung bisa mengenali cewek-cewek Hookey School dari sekali liat saja. Mereka kebanyakan cewek-cewek borjuis, betubuh kurus tinggi langsing seperti model, dan berpenampilanhigh class.

 “Lo beneran orang Australi gak sih?” Dito, cowok yang duduk di sudut belakang bersuara.

“Orang-orang di Australi sana kayak lo semua ya?”

“Aneh.”

“Huha. Gak mungkin! Lo tau nih anak sebenernya dari mana? Dari kuburan!”

“Gila gila gila! Ada kuntilanak salah jam tayang!” Roy anak yang paling heboh di kelas itu menimpali.

Semua anak yang ada di kelas itu, kecuali Daren, tertawa.

“Woi! Woi! Tenang semuanya!” Alan si ketua kelas berdiri untuk menenangkan sebelum anak-anak itu semakin bebas mengeluarkan komentar. Dia merasa kasihan pada Charra. Anak-anak di kelas itu memang tidak punya belas kasihan.

Cassie, Adelin, dan Jesi. Tiga orang cewek yang paling cantik dan berkuasa di kelas itu pun bangkit. Mereka menghampiri Charra dan menatapnya dengan tatapan mengejek.

“Guys, elo semua yakin mau nerima dia di kelas kita?” tanya Cassie sambil memainkan ikal rambutnya.

“Bikin aib tau gak. Elo tuh gak seharusnya disini. Kenapa lo gak pindah ke kelas lain aja? Itu juga kalau kelas lain ada yang mau nerima lo.” Adelin mendorong telunjuknya pelan ke kepala Charra.

“Mending lo minggat dari sini. Kelas ini gak nerima cewek freak, nyeremin, dan gak berkualitas kayak lo!”

Suasana kelas yang tadinya ricuh kini mendadak hening. Tidak ada yang punya inisiatif untuk menghentikan ketiga cewek itu. Ketiganya memang senang membully, terutama pada mereka yang dianggap lemah. Tidak ada yang menyukai mereka, tapi tidak ada juga yang mau menolong. Bagi anak di kelas itu, apa pun yang di lakukan Cassie and the gank bukanlah urusan mereka. 

“Hei! Lo gak denger? Pergi! Lo gak diterima disini.”

Charra diam tak bergeming. Dia mulai ketakutan. Air matanya mulai menggenang.

“Budek ya lo?”

“Udah jelek, aneh, bego lagi. Heh, lo tuh harusnya sadar dong! Lo tuh gak pantes tau gak nunjukin muka lo disini. Merusak pemandangan aja!”

Chasing UWhere stories live. Discover now