Mom

8 1 2
                                    

Wednesday, 11 am, Koln, Germany
[Sky's POV]
Aku duduk di salah satu kursi yang tersedia di dalamt Koln Cathedral. Tidak semua dari kami disini, hanya aku dan Jake saja. Mereka memberiku privasi. Tapi mereka juga bersiaga menjagaku dari jauh.

Aku menghembuskan napasku. Entahlah aku merasa nervous. Aku bahkan tidak mengenal ibu kandungku selama hidupku. Aku tidak tau apa reaksinya.

Aku melihat ke arah jam tanganku. Pukul 11 tepat. Aku memutuskan berpindah ke bangku paling depan dan bertumpu diatas kedua lututku. Aku melipat kedua tanganku dan menutup kedua mataku. Aku berdoa di dalam hati.

Tuhan, aku tau aku bukanlah sosok yang sangat religius. Tapi aku mohon pada-Mu bantulah aku menghadapi hal ini, Tuhan. Aku tau aku tidak sanggup melakukan ini tanpa bantuan-Mu. Aku memohon pada-Mu. Amin.

Aku membuka kedua mataku setelah selesai berdoa, mengubah posisiku menjadi duduk di atas bangku. Aku merasakan pikiranku sedikit relax, aku tidak terlalu nervous lagi, dan beban diatasku seperti berkurang sedikit. Terima kasih Tuhan, setidaknya aku bisa merasa sedikit tenang.

"Audrey" aku mendengar suara perempuan memanggil namaku. Perlahan aku menghadapkan kepalaku ke belakang untuk melihat siapa yang memanggilku.

Seorang wanita yang sepertinya berusia tiga puluhan tahun tetapi masih terlihat sangat cantik. Terlihat sangat berwibawa dan cerdas. Warna matanya dan postur tubuhnya mirip denganku. Sosok itulah yang memanggi namaku. Sekilas aku mengingat foto ibu kandungku di berkas yang Sam berikan padaku.

"Mom?" Kataku setelah benar-benar mendapatkan keberanian untuk berbicara. Perlahan aku berjalan mendekatinya, begitupun wanita itu.

"Audrey" wanita itu tersenyum saat tepat didepanku dan langsung memelukku. Aku juga membalas pelukannya dengan erat.

"Kau sudah tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan dewasa. Mom enggak nyangka kamu udah sebesar ini" mom berbicara setelah kami melepaskan pelukan yang cukup lama. "Maafkan mom dan dad karna enggak ada disampingmu selama tumbuh kembangmu. Maafkan.."

"Mom, ini bukan salah mom dengan dad. Keadaan yang mengharuskan kita seperti ini" aku memeluk mom ku denga erat kembali, seakan aku tidak ingin kehilangannya (lagi).

***

"Audrey kamu mau es krim rasa apa?"

"Hhmmm.... green tea, mint, campur ginger aja" jawabku kepada mom

Ya setelah pertemuan yang cukup panjang di Koln Cathedral dan acara melepas rindu, aku, mom, dan Jake memutuskan menghabiskan waktu hingga sore nanti de sekitar Sungai Rhine. Sekarang kami singgah di salah satu kedai es krim karna cuaca lumayan panas walaupun waktu telah sore hari sekarang.

Kami bertiga berjalan ke arah Hohenzollern Bridge sambil memakan es krim. Pandanganku tidak bisa lepas dari view di kiri maupun kanan jembatan ini. Jujur, kota ini merupakan salah satu kota terindah di dunia. Perasaanku sangat bahagia sekarang. Aku bukan hanya ditemani oleh pemandangan yang sangat menabjukkan, tetapi juga bersama ibu kandungku yang sudah lama tidak kutemui.

I wish it could be last forever. I wish my two family always near around me. I wish I don't have choose between the two of them. Cause this two family were my real family now.

"The sun gonna get down a little bit more" aku mendengar Jake berbicara

Kami bertiga menyaksikan sunset di atas Hohenzollern Bridge. Sungguh, ini salah satu pengalaman yang sangat berharga di hidupku dan aku tidak akan melupakannya. Kami berdiam diri disana selama 15 menit kemudian pergi menuju tempat Jake memarkirkan mobil. Kami akan menjemput Eve, Joel, dan Sam di hotel untuk makan malam. Mom juga akan ikut makan bersama kami.

Aku melihat Eve, Sam, dan Joel telah menunggu kami di lobby hotel. Sesaat setelah Sam menyadari kami telah tiba, mereka bertiga langsung masuk ke dalam mobil. Mereka semua tersenyum kearahku dan mom. Eve duduk bersamaku di kursi paling belakang.

"Mom mu terlihat mengagumkan, Sky" Eve berbisik kepadaku.

Aku tertawa kecil mendengarnya. "Ya, first impression ku kepadanya juga begitu"

"Jadi, setelah ini apa?"

"Apanya apa?" Tanyaku tidak mengerti dengan pertanyaan Eve

"Kau akan tinggal dengan siapa setelah ini?" Tanya Eve

Aku mengarahkan pandanganku menjadi kearah luar jendela. "I don't know Eve. Mau keluarga kandung atau bukan, kalian semua adalah keluarga bagiku. I can't choose. But if I have to, I will try to be fair. I will go back and forth to live in these two families"

Walaupun aku tidak melihat ke arah Eve secara langsung, aku tau kalau dia tersenyum kepadaku. "Kau sangat berharga Sky. Sulit menemukan orang sepertimu sekarang"

Secret From The Past (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang