*1

5.3K 460 141
                                    

Happy Family

Haikyuu!!©Furudate Haruichi

Warning : OOC, Sho-ai, typo dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Shohei menatap sang papa yang kini asik dengan berkas kantornya, kedua tangan kecilnya memeluk boneka gagak milik Shoyo dulu, yang Shohei akui itu adalah boneka miliknya sejak lama.

"Papa.." panggilnya ragu.

Bokuto menoleh kearah sang anak, "Ah Sho-chan, kenapa sayang?" sahut Bokuto diiringi senyum lembutnya.

"Main." ucap Shohei memeluk erat bonekanya erat. Entah kenapa Ia sedikit takut kalau-kalau sang Papa marah karena ia ganggu, persis seperti di sinetron yang diceritakan teman sekolahnya di TK.

"Ah, Sho-chan mau mengajak papa main ya?" Shohei mengangguk pelan, "Main pa."

"Baiklah, Sho-chan mau main apa, sayang?" tanya Bokuto turun dari kursinya dan berjongkok mensejajarkan tingginya dengan tinggi sang anak.

"Main pasir ditaman pa, boleh?" tanya Shohei menatap wajah Papanya yang masih terbilang tampan.

"Tentu saja sayang, tapi.. karena masih sedikit panas diluar, Sho-chan harus memakai topi ya." ucap Bokuto yang diangguki oleh Shohei.

"Baik pa! Shohei ambil topi Shohei dulu ya!" ucap Shohei semangat. Kaki kecilnya langsung berlari keluar dari ruang kerja Papanya menuju kamarnya.

Bokuto yang melihat itu tentunya tersenyum. Matanya kembali melirik meja kerjanya yang dipenuhi oleh dokumen kantor.

"Haah.." ucapnya menghela nafas kasar.

"Suara helaan nafasmu terlalu keras Koutarou, kalau Sho-chan dengar bisa-bisa Ia salah paham." ucap Akaashi dari ambang pintu kerja.

"Ah, maaf sayang. Hanya saja aku dibuat lelah dengan semua ini." Sahut Bokuto tertawa canggung. Akaashi hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Mau aku bantu untuk mengeceknya selagi kau menemani Sho-chan bermain diluar?"

"Eh.. tidak perlu sayang, sebaiknya waktunya Keiji gunakan untuk beristirahat saja. Keiji pasti lelah melakukan pekerjaan rumah dan memasak makan siang." Akaashi menatap lama sang suami, "Kau yakin sayang? Takutnya nanti kalau tidak kau cek tepat waktu perusahaanmu mengalami kerugian." ucap Akaashi.

Bokuto tersenyum kemudian menghampiri sang istri, "Aku tak apa mengalami kerugian hanya karena hal ini, Uang masih bisa kita cari sayang, tapi kebersamaan, tumbuh kembang serta kebahagiaan anak kita susah untuk dicari lagi kalau kita melewatkannya." Akaashi yang mendengar ini tentunya langsung memeluk sang suami.

"Ya, kau benar Koutarou." gumamnya diiringi senyum indah miliknya.

"Umh, jadi sayang.. mau bantu aku untuk menyiapkan apa saja yang harus dibawa selagi menemani Shohei bermain diluar?" tanya Bokuto memeluk balik sang istri.

"Tentu, ah.. aku ikut saja. Aku juga tidak ingin kehilangan moment bersama Sho-chan kita."

"Hehe kalau begitu, ayo kita siapkan sebelum Sho-chan kembali sambil membawa topi miliknya."

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang