Seongwoo melamun sendirian di kantor, Jaemin datang menanyakan apakah ada ayahnya di kamar. Seongwoo bilang ayahnya pergi. Jaemin bingung, ayahnya pergi kemana lagi. Seongwoo juga tidak tahu karena Tuan Choi langsung mengemas barangnya lalu pergi, bahkan komputernya juga dibawa. Jaemin menghela nafas panjang.
"Dia bahkan mengusir kami, menyuruh kami pulang. Aku sudah mengirim pesan kepada Minhyun dan Jihoon untuk pulang. Aku tidak bisa berhenti berfikir bahwa itu aneh. Aku sudah bilang bahwa Lee Jeno akan mati. Aku pikir itu sebabnya Tuan Choi mengusir kita." Cerita Seongwoo bingung.
"Berarti pria itu.... Adalah kau. Itu pasti kau. Aku sudah bilang bahwa Lee Jeno pasti akan mati, jadi kau masuk ke webtoon, menyelamatkan hidupnya dan keluar." Ucap Seongwoo terbata-bata sambil menunjuk ke arah layar terlihat gambar Jaemin yang ada dalam webtoon.
Jaemin hanya diam sambil mendengarnya, Seongwoo tahu tapi menurutnya itu tidak masuk akal tapi mungkin juga memang benar, lalu tersadar baju yang digunakan Jaemin sekarang sama persis dengan yang ada di dalam webtoon. Jaemin meminta Seongwoo untuk mendengarkan ucapannya baik-baik.
"Apa kau tahu harga baju ini? Ini lebih dari 3 juta won. Bagaimana dengan sepatu ini? Apa kau pikir aku bisa membelinya dengan uangku?" Ucap Jaemin, Seongwoo pikir juga tidak mungkin.
"Siapa diantara temanku yang bisa membelikan baju semahal ini untukku tanpa ragu?" Tanya Jaemin, Seongwoo menebak mungkin Felix, Prof Kwon bahkan menebak kalau Tuan Choi sendiri yang membelikannya.
Lalu dengan wajah ketakutan Seongwoo menyebut nama Jeno, Jaemin bertanya apakah sekarang Seongwoo bisa mempercayainya. Seongwoo membalik badan dan jatuh lemas, Jaemin ingin membantunya. seongwoo meminta agar Jaemin tak mendekat. Jaemin menyuruh Seongwoo bangun, Seongwoo berteriak histeris agar Jaemin tidak mendekatinya.
Jaemin masuk ke dalam ruang kerja ayahnya, Seongwoo sudah bisa tenang tapi menurutnya semua cerita itu tak masuk akal dan masih bertanya-tanya bagaimana caranya bisa terjadi seperti itu. Jaemin menyuruh Seongwoo untuk berhenti berbicara dan berusaha menelpon ayahnya tapi tak aktif ponselnya. Seongwoo mengerti tapi kembali bertanya bagaimana caranya Jaemin masuk ke webtoon.
"Apa kau bisa pergi kemanapun yang kau suka? Apa aku juga bisa masuk kesana?" Tanya Seongwoo heran.
"Aku tidak tahu kenapa aku terus masuk ke dalamnya. Aku tiba-tiba menemukan diriku sudah berada di dalam webtoon." Ucap Jaemin juga bingung, Seongwoo menghela nafas tak mampu lagi berkata-kata.
"Bagaimana juga, beberapa hal menjadi jelas. Segala sesuatu di dunia yang berputar disekitar Jeno. Aku tidak muncul di kartun lain kecuali aku terlibat dengan Jeno. Saat aku melakukan sesuatu sendiri dan pikiranku...tidak mengharapkan. Itu semua akan dihapus. Jeno adalah tokoh utama dan aku hanya sebagai peran pendukung. Dan waktu juga berpusat disekitar Jeno." Cerita Jaemin menggebu-gebu.
Ia ingat saat ada di dunia webtoon jam tangannya berputar dengan cepat dan tiba-tiba sudah dua bulan berlalu padahal baru beberapa menit yang lalu bertemu dengan Jeno.
"Semua melewati waktu saat Jeno yang tidak melakukan apa-apa. Itu sebabnya dua bulan berlalu dalam sekejap. Kurang dari lima menit dunia ini....maka bisa selama dua bulan disana, bahkan bisa menjadi 2 tahun atau 20 tahun." Jelas Jaemin.
"Tapi bagaimana mungkin bisa terjadi?" Kata Seongwoo masih tak percaya.
"Coba pikirkan... Webtoon ini sudah diterbitkan secara serial selama tujuh tahun. Selama 7 tahun itu, 15 tahun telah berlalu dalam kehidupan Jeno. Itu masuk akal bahwa waktu berlalu lebih cepat di dalam sana dan semua hanya menunjukkan kejadian penting." Jelas Jaemin yakin karena dimulai saat Jeno memenangkan Olimpiade lalu dalam persidangan dan akhirnya menjadi milyader dengan uang berlimpah dan mobil mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Worlds | nomin
Fantasy[FANTASI] [ROMANCE] Jaemin bingung karena ia tiba-tiba masuk ke dalam webtoon buatan sang ayah dan menemukan Jeno yang bersimbah darah. Setelah menyelamatkannya, ia melihat tulisan 'bersambung' yang membawanya kembali ke dunia nyata. ⚠bxb•yaoi•gay•...