17

254 39 3
                                    

Hari hari berlalu begitu cepat, sudah 3 bulan lamanya sehun terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Rasa bersalah yg begitu besar membuat jiwanya seolah menolak untuk bangkit. Fakta bahwa sehun lah yg membuat sooyoung kehilangan banyak hal dan membuat sooyoung menderita selama ini.

Tepat sehari setelah sooyoung memutuskan bertunangan dengan sehun. Mereka langsung bergegas membeli cincin dan mengukir nama keduanya di dalamnya. Keduanya terlihat bahagia. Sooyoung merasa menikah di usia sekarang masih terlalu dini, lalu dia memutuskan untuk bertungan dengan sehun. Tanpa ragu sehun langsung menyetujui keputusan sooyoung.

Sooyoung dan sehun pergi ke toko perhiasan tanpa di temani orang tua mereka. Sehun membujuk sooyoung untuk pergi berdua saja karna sehun memilih sendiri cincin yg akan dia guanakan nanti tanpa gangguan dari para orang tua. Sehun merasa cincin pilihannya dan sooyoung pasti akan sangat bagus.

Saat jalan pulang, jemputan mereka tak kunjung datang. Sehun yg saat itu melihat sooyoung mulai lelah memutuskan untuk pulang naik bus saja. Sehun menyeberangi jalan menuju halte sambil terus menatap cincin tunangannya. Melihat tindakan sehun yg cukup berbahaya karna saat ini mereka tengah berada di tengah jalan membuat sooyoung memukul pundak sehun. Kaget dengan pukulan sooyoung, cincin di tangan sehun terlempar dan dengan reflek sooyoung mengambil cincin itu. Saat sooyoung ingin berbalik tiba tiba muncul sebuah kendaraan yg melaju begitu cepat dari arah lain. Dengan kedua matanya sehun melihat degan jelas wanita yg dicintainya terkapar di tengah jalan dengan penuh darah. Penglihatan sehun mulai kabur rasa takut, sedih dan merasa bersalah membuat tubuhnya terasa lemah, saat itu juga sehun kehilangan kesadarannya.

Sehun dan sooyoung di bawa ke rumah sakit terdekat. Mendengan cerita dari saksi mata yg melihat kecelakaan itu membuat orang tua sehun terpukul dan merasa sangat bersalah.

Kecelakaan yg terjadi membuat sooyoung harus menghindari hal hal yg menguras otaknya termasuk belajar ataupum berfikir terlalu keras. Benturan di kepala sooyoung yg begitu keras pada saat kecelakaan menyebabkan area di bagian otaknya bermasalah. Jika di paksakan maka akan berakibat fatal. Semenjak saat itu sooyoung yg sebelumnya selalu mendapat peringkat 1 kini tidak pernah mendapatkannya lagi bahkan sooyoung selalu berada di peringkat akhir. Melihat putrinya yg menderita ayah sooyoung memutuskan untuk memindahkan sooyoung ke sekolah kelas menengah agar sooyoung terlalu menguras otaknya.

Selagi sooyoung berjuang dengan kondisi barunya. Di sisi lain sehun masih terbaring lemah. Dan yg lebih menyakitkan bagi sooyoung adalah fakta bahwa sehun melupakannya. Rasa bersalah sehun terhadap sooyoung membuatnya melupakan sooyoung dengan paksa. Saat ini sehun masih dalam masa pemulihan di rumah sakit karna sudah 1 bulan lamanya sehun koma.

Setiap hari sooyoung mengunjungi rumah sakit untuk menjenguk sehun. Entah kenapa pribadi sehun yg sebelumnya ceria kini berubah menjadi dingin. Semua orang merasa sedih melihat keadaan sehun dan sooyoung. Saat ini june lah yg menjadi tempat curhat sooyoung walaupum june sudah pindah tempat tinggal namun komunilasi keduanya tidak pernah putus.

Karna sooyoung yg terus menerus mendekati sehun dengan maksud untuk membantu memulihkan ingatannnya, hal itu membuat sehun berfikir bahwa sooyoung adalah wanita agresif yg terobsesi dengan dirinya.

Hingga suatu hari sooyoung mengetahui fakta bahwa kesembuhan secara paksa akan berakibat fatal bagi sehun. Hal itu membuat sooyoung dilema dan kemudian berhenti untuk memaksa sehun tapi sooyoung bertekad untuk membuat sehun jatuh cinta lagi padanya.

◇◇◇◇◇◇

"Sehuna.. ayo bangun nak, buka matamu"- ucap ibu sehun dengan pilu

Tiba tiba keajaiban muncul, sehun mulai menggerakan jari nya dan perlahan ia membuka matanya. Melihat reaksi anaknya ibu sehun langsung bergagas memanggil dokter. Setelah beberapa saat dokter tiba dan mulai memeriksa keadaan sehun. Di saat bersamaan muncul juga june dan ayah sehun.

"Apa kamu ingat aku"-tanya june dan di jawab anggukan oleh sehun. Semua orang memastikan apakan sehun mengingat mereka. Dan tiba tiba tetes air mata mulai membasahi pipi sehun.

"Kenapa kamu menangis, apa ada yg sakit"-tanya ibu sehun

"Dimana calon istriku"-ucap sehun dengan lemah

Semua orang membeku mendengar pertanyaan sehun.

"Kenapa kalian diam, dimana calon istriku park sooyoung" ucap sehun sedikit lebih keras sembari menangis

"Tenangkan dirimu hun"-ucap ibu sehun sembari memeluk putranya itu.

"Dia memintaku bangun tapi kenapa dia tidak ada disini bu, dimana dia"- ucap sehun dengan tangisnya.

___________________
Dalam mimpi sehun saat koma

"Sehunaa"-panggil sooyoung

"Kenapa kamu ada di tempat seperti ini"-tanya sehun

"Kenapa? Bukannya tempat ini indah?" Ucap sooyoung

Kamu tidak boleh lama lama di sini hun, kamu harus bangun dan jalani hidupmu"-lanjut sooyoung

"Apa maksudmu, aku tidak mengerti"-sehun merasa bingung dengan ucapan sooyoung

"Lakukan saja apa yg aku mau, jika tidak aku tidak akan kembali padamu"- ucap sooyoung kemudiam berlalu meninggalkan sehun

__________________________

Haiiiii😍😍

Adakah yg nungguin update dari cerita ini???
Maaf ya lama bgt updatenya habisnya ngerjain skripsi di era pandemi gini butuh waktu dan tenaga lebih extra jadi harus fokusss bgtt
Dann sekarang semua udah terlewati dan tinggal nunggu wisudaaa🎉🎉

Buat kalian yg udah setia nunggubupdate cerita ini dan masih pada mau baca cerita ini tencuuuu yaa❤❤

YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang