06

296 53 3
                                    

Saat tengah asik menggambar design bangunan terdengar suara bising dari arah dapur dan dengan kesal sehun menghentikan aktifitasnya kemudian menuju sumber suara

"Ya.... apa yg kamu lakukan"- teriak sehun saat melihat dapur dalam kondisi sangat berantakan

"Aku sedang memasak hun"-jawab sooyoung

Sehun menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sooyoung

"Sudahlah sana pergi, kalau sudah selesai aku akan memanggilmu"- ucap sooyoung

Sehun memutar bola matanya malas kemudian berlalu meninggalkan sooyoung

"Auuuuhhhhh bisa gila aku kalau terus begini"-pekik sehun lirih

Sooyoung semakin asik dengan aktifitasnya, dapur pun jauh dari kata bersih karena memang sangat berantakan, entahlah makanan apa saja yg sooyoung buat tapi itu semua terlihat tidak layak di konsumsi

"Waahhh sepertinya aku memang bakat memasak"-puji sooyoung pada diri sendiri

Sooyoung mulai menyusun makanannya di meja makan

Sooyoung menggaruk tengkuknya yg tak gatal "haeeuuuuhhh tidak masalah bukan jika tampilannya tidak bagus karna yg terpenting adalah rasanya hehe"-ucap sooyoung sembari menatap makanan yg tersaji di meja makan

"Tapi bagaimana rasanya ya, aku juga tidak mencicipinya"-sooyoung mulai ragu dengan hasil masakannya namun dia mengabaikannya dan bergegas memanggil sehun untuk makan

Saat sehun tiba di ruang makan dia benar benar terkejut melihat hasil masakan sooyoung

"apa ini hasil dari kamu memasak selama 1 jam"-pekik sehun

"Tentu.. sudahlah nikmati saja, ini pasti enak aku mengikuti semua resep yang ada di internet"- celetuk sooyoung dengan percaya diri

Sehun menatap makanan yg tersaji dengan ekspresi seolah ingin membuangnya "apa kamu sudah mencicipinya"-tanya sehun

Sooyoung hanya mengangguki ucapan sehun  padahal dia sendiri belum mencicipi makanan itu

Dengan berat hati sehun mulai mencicipi sup yg di buat oleh sooyoung, baru saja mencicipi kuahnya sehun langsung memuntahkannya " apa apaan ini.. apa kamu ingin membunuhku"-pekik sehun

Melihat respon sehun dengan sigap sooyoung pun ikut mencicipi sup buatanya itu dan tentu saja responnya sama dengan sehun, sooyoung langsung memuntahkannya setelah mencicipinya

"Maafkan aku... aku yakin yg ini bisa di makan"-sooyoung menyodorkan telur gulung yg tidak berbentuk pada sehun

Dengan harapan bisa memakannya sehun pun mencoba telur gulung itu "ya... aku rasa kamu benar benar ingin membunuhku.. bagaimana bisa kamu membuat makanan yg bahkan tidak layak di konsumsi seperti ini"-bentak sehun pada sooyoung

Perasaan sooyoung saat ini tentu sangat hancur, sehun membentaknya dan mencacinya dengan kasar. Tanpa memperdulikan sehun yg sedang marah sooyoung berlalu pergi meninggalkan sehun dan menuju ke kamarnya

Setelah sampai di kamarnya sooyoung langsung mengunci pintu kamarnya lalu menuju kamar mandi kemudian menghidupkan kran air dan menangis dengan kencangnya. Sooyoung tidak ingin sehun melihatnya menangis dan terlihat lemah maka dari itu dia  langsung meninggalkan sehun setelah di bentak tadi.

"Kamu jahat hun hiks..hiks."- sooyoung semakin larut dalam tangisannya

..

Kondisi dapur saat ini benar benar sangat kacau, dengan kesal sehun pun membersihkannya dan membuat makanan dengan sisa bahan yg ada

Sehun menghela nafasnya dengan kasar "apa tadi aku sudah keterlaluan sampai dia pergi begitu saja"-tanya sehun pada diri sendiri

"Sudahlah.. toh ini memang salahnya"-sehun kembali melanjutkan aktifitas memasaknya

Setelah hampir 20 menit sehun pun menyelesaikan masakannya, sehun sedikit merasa bersalah pada sooyoung kemudian menuju kamar sooyoung untuk menyuruhnya makan

Dengan berat hati sehun mengetuk pintu kamar sooyoung namun tidak ada jawaban

"Ya.. park sooyoung buka pintunya ayo makan"-ucap sehun lagi

Sehun terus mengetuk dan memanggil sooyoung namun tdak ada jawaban dari pemilik kamar

Sehun merasa khawatir kemudian berlari menuju kamarnya untuk mencari kunci cadangan kamar sooyoung. Setelah menemukannya sehun pun langsung membukannya

"Yaa.. park sooyoung"-teriak sehun kemudian menghampiri sooyoung yg tergeletak di depan pintu kamar mandi

"Sooyoungaa bangun..buka matamu"-ucap sehun dengan gelisah sembari menepuk nepuk kecil pipi sooyoung

Sooyoung pun mulai mendapatkan kesadarannya dan dengan sigap sehun langsung membopong sooyoung menuju ranjang

Baru satu langkah sehun beranjak, sooyoung membuka matanya sediki lebar dan menatap sehun " hunna aku sangat lapar.. badanku terasa lemas"-ucap sooyoung dengan suara sayu nya

Sehun sedikit tersenyum lega karna sooyoung tidak papa, kemudian dia membawa sooyoung menuju ruang makan tanpa menurunkannya dari bopongannya

"makanlah"- sehun mendudukan sooyoung si kursi ruang makan dan di angguki oleh sooyoung

Dengan sigap sooyoung menyantap makanan yg ada di depannya karna dia sangat lapar dan ini juga sudah lewat jam makan siang

"Makanlah pelan pelan"-ucap sehun sedikit lembut

"Em"-jawab sooyoung

Sooyoung terlihat begitu menikmati makanannya, sehun lega setidaknya dia sudah menebus rasa bersalahnya. Tiba tiba sehun salah fokus dengan mata sooyoung yg terlihat sembab, sehun yakin bahwa sooyoung habis menangis.

"Maaf kan aku hun aku tidak ada maksud sama sekali untuk.."belum selesai sooyoung dengan ucapanya sehun sudah lebih dulu memotongnya "sudahlah jangan di bahas lagi..aku sudah memaafkanmu"- ucap sehun dengan lembut

Sooyoung menampilkan senyuman hangatnya mendengar sehun berbicara dengan lembut padanya

"Aku benar benar ingin waktu berhenti saat ini.... sehunnaa aku sangat bahagia"-ucap sooyoung dengan lembut sembari menatap manik mata sehun dengan lekat

◇◇◇◇◇

YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang