Chapter 3 Re-Verse

64 3 0
                                    

“… Fumu”

Aku membuka mata saat kesadaran ku kembali dan melihat bahwa aku berdiri di tengah reruntuhan.

Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, semuanya hanya reruntuhan. Terlebih lagi, luasnya dalam skala desa/sebesar desa.

Ada bangunan-bangunan yang rusak sejauh mata memandang. Bahkan tidak ada satupun jejak seseorang.

Sepertinya aku bereinkarnasi, namun, tinggi badan ku persis sama dengan kehidupan ku sebelumnya, jadi sudut pandang ku tidak berubah. Ini, sepertinya aku baru saja datang ke dunia lain daripada terlahir kembali di dalamnya.

Aku berpikir sejenak, tetapi kemudian aku melihat diriku terpantul dalam pecahan kaca dan mengubah pendapat ku.

Rambut perak panjang dan mata merah. Wajah yang memancarkan perasaan keindahan yang TAK TERTANDINGI  terpantul darinya.

Aku mencoba membuat tanda perdamaian (jari membentuk V) dan gadis itu juga membuatnya, jadi pasti itu aku, tapi aku 100% berdarah Jepang. Selain itu, meski aku memang memiliki wajah feminin, aku sebenarnya adalah seorang laki-laki.

Dengan kata lain, aku telah bereinkarnasi. Ini hanya tebakan, tapi vampir mungkin saja terlahir sebagai orang dewasa. Oleh karena itu, meskipun aku telah bereinkarnasi, aku tidak merasakan ketidaknyamanan apa pun. Aku membuka mulutku dan melihat gigi taring yang panjang dan tajam tumbuh di sana. Ya, itu benar-benar vampir.

“Yah, memulai sebagai bayi itu melelahkan.”

Jenis kelamin ku telah berubah… yah, aku salah karena tidak menentukannya sebelumnya , jadi aku rasa tidak apa-apa. Aku merasa tidak nyaman di daerah selangkangan, tetapi aku berusaha untuk mengabaikannya. Ah, dadaku tidak terasa aneh sama sekali. Dari apa yang aku lihat, Dadaku datar. Tetap saja, terlahir di reruntuhan…
(tln: FLAT IS JUSTICE)
… Nenek loli-san, ini sedikit berbeda dari yang aku pikirkan.

Tentu cuacanya tenang, suhunya hangat, dan ada angin sepoi-sepoi. Udaranya juga enak dan lingkungan yang sempurna untuk tidur siang. Tapi serius, untuk menurunkanku ke reruntuhan ini.

… Yah, ini mungkin sedikit berbeda dari yang kuharapkan, tapi sebenarnya tidak salah, jadi kurasa tidak apa-apa.

Lokasinya sesuai dengan keinginan ku. Anggap saja semuanya baik-baik saja untuk saat ini.

Selanjutnya aku telanjang. Aku dapat menyadari bahwa aku telah menjadi seorang gadis karena ini. Karena tidak ada yang bisa melihat ku, aku rasa tidak apa-apa jika aku telanjang.

Ketika aku memasuki salah satu reruntuhan terdekat, aku melihat sebuah tempat tidur di dalamnya. Sepertinya sudah lama tidak digunakan dan agak berantakan, tapi masih bisa ditiduri.

Nah, lingkungan sekitar mengimbangi setiap keluhan yang ku miliki tentang itu. Separuh atap ambruk dan sedikit cahaya serta angin sepoi-sepoi masuk; itu sangat menyenangkan. Vampir biasanya lemah terhadap matahari, jadi ada baiknya aku mengambil Resistance terhadap sinar matahari.

“Ah ~… ♪ ”

Ini, inilah kebahagiaan.

Mari tidur. Mari kita langsung tidur. Sekarang juga.

Mematuhi keinginan ku, aku tertidur. Aku terus tidur sepuas hati.

Ah, sial, ini yang terbaik… Funya ~…

Kebutuhan vampir akan makanan dan air sedikit, jadi aku bisa tidur tanpa satu pun kekhawatiran di dunia.

Karena aku belum menelan apapun, aku tidak perlu ke kamar mandi. Betapa indahnya hari-hari kemalasan. Viva sloth!
(tln: Gak ngerti apa artinya viva sloth)
Aku agak kesal karena tidak ada bak mandi, namun, dengan sihir penyembuhan tingkat tinggi, kotoran dapat dikeluarkan dari tubuh. Aku harus memaksimalkan stat itu.

Tensei Kyuuketsuki-san wa Ohirune ga ShitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang