Chapter 15 Tanganku terlalu kecil

27 5 0
                                    

"Aku menolak"

Dia sedikit tersentak karena dia cukup terkejut, tetapi jawaban ku sudah diputuskan. Sejujurnya, tidak buruk meminta Samaka-san mengurus diriku. Dia adalah seorang pria dan ramah terhadap wanita. Pelayannya juga banyak dipekerjakan, dan mereka seharusnya memberi ku makan 3 kali sehari, sebuah camilan dan aku bisa tidur siang.

Tetap saja, aku menolak tawarannya.

… sepertinya aku sedikit goyah. Apa yang aku cari adalah "menjalani hidup dengan tiga kali makan dan tidur siang" bukan permintaan kebahagiaan seorang wanita.

Pertama-tama, aku seorang pria secara mental. Apa yang dia minta dariku, dan apa yang aku inginkan adalah sebagai objek parasit tidaklah cocok.

Aku ingin orang "yang akan memberikan ku makan, ingin aku tinggal bersama mereka dan dapat menerima segala hal tentang ku"

Sebagai kesimpulan dari hasilnya, jika aku menerima tawarannya di sini, aku akan mendapatkan tujuan ku dalam hidupku, tetapi hubunganku dengannya pasti akan runtuh di suatu tempat di masa depan.
(tln: Jadi maksud si MC tuh si Samaka hanya ingin dia menjadi istrinya, tidak menerima sifat si MC sebenarnya yang seorang pemalas tingkat tinggi)

Akan merepotkan jika hubungan kami gagal. Oleh karena itu, aku berkesimpulan bahwa kita tidak bisa menikah.

“Oke… maafkan aku tapi aku harus melaporkan kepada Raja tentangmu.”

"Aku tidak keberatan, itu pekerjaanmu, kan?"

“Kau tidak akan membenciku ?”

“Meskipun aku menolak, kau tidak menangkapku secara paksa, hanya melaporkan… Pada saat itu, aku mengerti bahwa kau benar-benar baik terhadap wanita”

“… Yah, kau benar-benar pantas untuk disebut orang suci.”

Meskipun aku tidak mengerti dengan baik, Samaka-san tampaknya akhirnya yakin.
… Atau lebih tepatnya secara tak terduga berbicara tentang pria itu sendiri.

Aku yakin ada 36 istri. Mungkin aku salah, tapi semua istrinya kemungkinan memiliki banyak orang yang telah dilamar seperti yang terjadi padaku sekarang. Menggabungkan perasaan untuk melindungi hidupku selamanya, dia serius membuat pernikahan yang menguntungkan.

Felnote-san sepertinya memiliki perasaan menjijikkan terhadapnya, tapi… dia memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan membuat harem yang bersahabat dengan 36 istri.

Mungkin dia orang seperti itu. Dengan gaya rambut yang terlihat seperti jamur, tidak bagus dalam selera pakaian dan tindakannya agak canggung tapi… aku pikir dia bukan orang jahat.

“Silakan nikmati secangkir teh mu, kau dapat bersantai. Minum teh dengan wanita cantik sepertimu sudah merupakan prestasi yang luar biasa "

“Kau memiliki tiga puluh enam istri, bukan?”

“Jangan bandingkan bunga yang indah dengan istri, mereka adalah bunga cinta. Aku menyebut mereka sebagai orang yang dicintai, atau sebagai keluarga, aku tidak hanya melihat mereka cantik saja tetapi juga mereka berarti cantik dan berharga ”

"Aku mengerti"

Sementara ia melanjutkan cita-citanya yang ditetapkan dengan kuat. Ini benar-benar yang disukai wanita. Awalnya sebagai seorang pria, aku tidak merasa buruk jika kau memuji ini juga, tetapi aku memutuskan untuk menghabiskan waktu bersamanya sebentar, jadi, aku minum secangkir teh lagi.

Kemudian tiba tiba.

"L- lapor!"

Bersamaan dengan perkataan seperti itu, pintu terbuka pada saat yang sama saat aku meletakkan cangkirnya. Orang yang memasuki ruangan adalah orang yang memakai baju besi seperti pengawal Samaka-san, berlari menuju Samaka-san. Dia sedang terburu-buru, tetapi apakah aku telah melakukan sesuatu?

“Kau berisik meski sekarang waktunya minum teh, Manen-kun, ada apa?”

“… Abyss Call telah muncul”

“… !”

Wajah Samaka-san berubah warna pada saat kata "Abyss Call" keluar. Abyss Call, Abyss adalah jurang, Call artinya panggilan. Aku bisa mendengar namanya dari laporannya, tapi apa artinya ? Apakah itu iblis ?

“Maaf, Argento, waktu minum teh sudah berakhir”

“Samaka-san, apa itu Machine Doll?”
(tln: Si MC menyebutnya salah dengan sengaja)

“Abyss call, itu adalah iblis, itu juga merupakan masalah besar.”

“Oh, seperti yang kuduga… jadi, apakah itu berbahaya?”

“Itu sangat berbahaya, itu adalah monster yang terkenal oleh banyak orang. Arlescha tidak memiliki pasukan garis depan kerajaan untuk melawannya. Dan kami memiliki masalah lain bahwa monster ini menyerang dari laut "

Samaka-san meminum sisa tehnya sekaligus dan mulai memberikan instruksi kepada ksatria. Ekspresinya serius dan tidak ada keraguan dalam instruksinya, sepertinya dia sudah terbiasa. Seperti yang diharapkan, dia kompeten.

“Argento, kau bisa meninggalkan kota tanpa ada yang memperhatikan karena semua orang akan terganggu oleh keributan ini dan aku akan sibuk dengan menerima banyak laporan dan kerusakan. Setelah ini, keberadaan mu akan diabaikan. ”

Samaka-san pergi keluar ruangan dengan para ksatria, meninggalkan kata-kata perpisahan yang jelas dipahami sebagai perhatian untukku. Seorang wanita dan pembantu kembarnya juga mengikuti Samaka-san, jadi aku ditinggal sendirian di ruangan ini.

“… Haruskah aku meninggalkan kota ?”

Seperti yang dikatakan Samaka-san, aku harus melakukannya. Jika aku tetap tinggal di kota ini apa adanya, Raja pasti akan memerintahkan Samaka-san untuk menangkapku. Dalam kasus seperti itu, aku tidak akan bisa tidur nyenyak, dan Samaka-san akan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang tidak diinginkan. Mungkin Felnote-san akan diberi perintah yang sama juga.

Jika itu terjadi, teman perempuanku yang serius itu akan menderita. Karena dia harus memilih antara negara yang dia layani di masa lalu atau penolongnya.

Biarpun aku tinggal di kota ini, itu akan merugikan semua orang.

… Yah,… Memang benar terlepas dari tujuan awal ku. Aku orang yang malas, aku tidak punya tujuan apapun. Namun, aku adalah orang yang memiliki kekuatan besar. Tidak ada yang bisa membantahnya.

Nenek Loli-san berkata, "karena jiwaku tidak cocok dengan dunia, jadi dia akan mereinkarnasikan ku ke dunia lain". Dengan kata lain, jika jiwaku menyesuaikan diri dengan dunia, orang itu akan termotivasi. Tetapi hasilnya seperti yang kau lihat, aku tetap menjadi orang yang buruk tanpa mengubah apa pun sebelum reinkarnasi.

Hal-hal tertentu mungkin telah berubah, seperti ras, jenis kelamin… dan, banyak Skill OP! Tapi akarnya tidak berubah. Aku seperti biasa dan tidak termotivasi. Aku tidak termotivasi, karena aku malas. Aku bermasalah jika kau memberikan sesuatu yang baik kepada manusia seperti itu.

Bahkan jika aku mendapatkan hal seperti itu, aku minta maaf tetapi aku tidak ingin melakukan apa pun sebagai balasan dan hanya ingin tidur siang

Aku telah menerima uang dari Zeno-kun, dan lebih dari itu, itu terlalu berat untuk ku. Yang aku inginkan bukanlah satu sisi kebaikan. Itu adalah bantuan abadi. Bahkan jika aku terus tidur tanpa bekerja, aku akan dimaafkan.

… Apakah aku akan meninggalkan kota, jika kau bertanya ?

Jika aku akan meninggalkan kota, aku harus membalas budi terlebih dahulu. Aku melempar kue ke mulutku dan meninggalkan rumah Samaka-san. Semuanya untuk membuat mu bisa tidur siang yang nyaman besok.

Mari kita balas budi untuk semua orang yang akan membuatku tidak ingin berhutang budi.
(tln: Maksudnya si Arge kan sudah mendapatkan kebaikan dari masyarakat berupa uang, terus dari si Samaka karena telah mengundangnya ke rumahnya untuk minum teh dan makan Cemilan dan juga kepada si Felnote yang telah membiarkannya tinggal dirumahnya. Jadi dia ingin membalas budi mereka semua dengan tindakan yang akan dia lakukan selanjutnya)

Tensei Kyuuketsuki-san wa Ohirune ga ShitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang