01. PERTEMUAN:
"Banyak yang bilang, jika perempuan berkata toxic di tempat umum atau dimana pun itu tidak baik. Dan sepertinya akan di cap sebagai perempuan tidak benar atau semacamnya. Lalu bagaimana dengan seorang perempuan dengan berbicara lembut untuk menggoda para laki laki? Bukankah jauh lebih tidak benar? Cih." ─Zevanya.
Seorang siswi berlari dari tangga sangat heboh menuju kelas nya. Ia mencari temannya sambil berteriak "WOYYY, KALIAN DI MANA?"
Saat ia sudah sampai ambang pintu kelas nya. Ia langsung menyenderkan tubuhnya ke pintu kelas lalu menarik nafas dalam dalam dan membuangnya. Ia langsung tersenyum miring melihat kedua temannya yang sedang makan di dalam kelas sana.
Di dalam kelas sana ada seorang siswi dengan rambut yang sengaja tidak ia ikat dan menaikan kakinya keatas meja sambil memainkan ponsel di tangannya.
Sedangkan di sebelah siswi tadi ada seorang siswi dengan rambut yang di ikat dua, duduk di sebelah siswi yang sedang memainkan ponsel sambil memakan makanan yang sempat ia pesan tadi.
Siswi yang tadi sedang menyenderkan tubuhnya ke pintu kelas langsung masuk kedalam kelas menghampiri temannya disana.
"Kemana aja lo?" Tanya siswi yang sedang memainkan ponselnya.
"Ada deh," jawab nya.
"Bucin paling dia. Mana ada dia nggak bucin," ucap siswi yang di ikat dua.
Tukkk
"Anjim sakit bego," Gerutu yang di ikat dua. "Kepala gue pake di jitak jitak segala, kalau gue bego nanti gara gara di jitak lo pada ga bisa nyontek ke gue."
"Ga usah solimi," Ucap siswi yang sedang memainkan ponselnya.
"Ehh btw ada anak baru loh ziv," Ucap Vera si ratu gosip. Ia dia adalah Vera violanza yang terkenal dengan nyinyirannya dan tak luput dengan ke gosipanya. Ia sama sekali tidak pernah ketinggalan tentang gosip di hari manapun. Pasti ia tahu.
"Ha? Cakep kaga?" Zivanya menurunkan kedua kakinya dari atas meja lalu berduduk dengan rapih. Tidak lupa ia mematikan ponselnya lalu menaruh di saku rok sekolahnya dan melipat kedua tangannya di depan dada.
Ia dia adalah Zivanya grazella anugroho, ia seorang yang terpopuler di sekolah ini. Sifat nya memang tidak seperti perempuan pada dasarnya yang suka dengan make up, dance dan sebagainya. Ia berbeda. Ia cukup galak, ketus, pemarah, bandel, sering bolos pelajaran, datang terlambat, dan sering di suruh hormat bendera oleh para guru akibat perilakunya.
"Ohh si Adam kutub utara?" Ujar Vyaa. Lantas kedua temannya yang sedang mengobrol langsung menengok kearahnya.
Ia adalah Vyaa alice putri, dia tidak cukup terkenal karena ia pendiam. Namun jika bersama kedua temannya ini ia benar benar bisa hilang akal, semua ke pendiaman ia hilang seketika. Ia juga cukup pintar dalam mengerjakan berbagai soal, bahkan ia sering ditunjuk sebagai peserta olimpiade olimpiade lainya oleh para guru.
"Lo kenal?" Tanya Vera.
Vyaa mengangguk. "Iyaa, dia anaknya temen bokap gue."
"Maksud dari Adam kutub utara itu apa?" Tanya Zevanya. "Dingin?"
"NAHH BENER BANGET!!" Ucap Vyaa sambil menggebrak meja. "Good luck, otak lo lancar juga Zev,"
"Hilih," Ucap Vera lalu menarik kursi, dan duduk di hadapan mereka berdua.
"Terus lo suka?" Tanya Zevanya pada kedua temannya. "Kan katanya cakep."
Kedua temannya langsung menggeleng bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Searching For Identity
Fiksi Remaja[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Seorang siswi yang berpenampilan dan bersifat bukan seperti perempuan pada umumnya, seketika berubah menjadi perempuan yang pendiam dan cantik. Namun di balik itu semua, ia diam diam juga menyelidiki sebuah kasus kem...