"Kesel kesel kesel!!!!! Lino kenapa sih suka banget seenaknya! Emang gue gak punya hak apa buat bela diri gue sendiri? Lagian dia kan sekarang cuma temen gue, gak bisa seenaknya ikut campur. Kalopun masih jadi pacar, dia juga tetep gak bisa ikut campur, sih. Aaaaaa!!!! Sebel sebel sebel!!!"
Chris yang menjemput Claire sore ini harus betah mendengar curcol penuh emosi adiknya. Perasaan, baru aja beberapa hari lalu mereka damai, udah ribut lagi aja.
"Lagian lo kenapa sih sok berani? Inget, dia itu murid bermasalah di sekolah, gak sepantesnya lo lawan dia" ucap Chris berusaha menasihati adiknya.
"Kok lo malah bela si Lino sih?"
Salah Chris apa coba? Lagipula, dia rasa apa yang dilakukan Lino benar. Ini untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi pada adiknya.
"Gue gak ikutan kalo gitu. Lo mau beli sesuatu gak?"
"Es krim!"
"Pilihan bagus. Gue juga butuh istirahat, kuping gue panas denger teriakan lo. Pedes banget sih, dek"
"Chris, perlu diingat, gue bisa aja rusakin laptop berharga lo itu" ancam Claire yang membuat Chris tertawa panik kemudian memilih diam.
Di sisi lain, Lino berdiri menghadap Joseph dan 'teman-teman lama' nya ketika masih ikut balap liar. Wajah mereka sama sekali tidak menunjukkan ekspresi bersahabat, berlaku juga untuk Lino yang menatap mereka seolah musuh.
"Lo harusnya dari awal ke sini" ucap Joseph mendekati Lino dengan senyuman mengejek khasnya.
Lino tidak tau di pukulan ke berapa dia akhirnya pingsan. Karena ketika dia membuka mata, yang dilihatnya adalah keramaian. Orang-orang mengenakan pakaian perawat dan polisi bercampur menjadi satu, suara banyak orang berbicara dalam satu waktu dan satu tempat.
Lino menutup kembali matanya karena merasa kepalanya sakit lagi.
....
Claire memasukkan sendoknya ke dalam mangkuk besar berisi es krim vanilla dengan kuat hingga mengeluarkan sebuah bunyi yang sangat tidak nyaman didengar. Dia tidak peduli sama tatapan semua orang. Dia ambil satu sendok besar es krim dan dia masukin ke dalam mulutnya. Bodo amat sama yang namanya jaim, dia sedang sangat kesal. Jangan sampai ada yang mengganggunya, atau bahkan menyinggungnya saja akan kena akibatnya.
Tiba-tiba, sebuah berita muncul di layar tv. Awalnya Claire tidak mau ambil pusing tentang apa yang diberitakan. Tapi saat dia melihat cowok yang dia kenal ada di sana, dibawa ke rumah sakit, dia langsung panik.
"Chris! Ke rumah sakit, sekarang!" Perintahnya menarik Chris pergi padahal pesanannya baru saja datang.
....
To be continue...