Kita semua pernah mengenyam yang namanya luka, kita pernah kecewa, kita pernah ditinggalkan, kita pernah digantungkan dalam sebuah hubungan, dan kitapun pernah menjadi bagian dari deretan sang korban cinta. Dan kita semua tahu bahwa semua itu tak sekedar sakit saja, tapi sangat menyakitkan.
Terkadang kita pernah merasa bahagia, tapi kita juga harus bertemu dengan kata kecewa. Entah itu di pertengahan maupun di akhir dari semua cerita. Tapi sebaliknya terkadang di awal kita harus melawan kata terluka untuk menjemput kata bahagia.
Ingatlah!!! Kita bisa merasakan indahnya fanorama pemandangan di atas gunung, bukan kita dapat merasakannya secara isntan, tanpa mengeluarkan beribu-ribu tetes keringat yang harus terbuang. Kita melakukan sebuah perjuangan. Kita harus kuat melawan jauhnya medan pendakian, dan menerjang segala rintangan. Kuat bertahan dalam licinya jalan, dan tahan banting menahan terpaan angin yang mengancam.
Semua itu harus kita lakukan, sehingga kita dapat menikmati puncak gunung yang kita impikan. Menatap indahnya semesta, dan sadar betapa luasnya ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Tertawa bahagia sehingga terlupakan berepa tetes air perjuangan yang harus dikorbankan.
Begitu pula dengan halnya cinta. Lima himpunan kata yang sering membuat kita terluka dan kecewa. Lima himpunan kata juga, yang membuat kita bahagia, dan lima himpunan kata yang membuat kita menjadi istimewa.
Ketika kita ingin merasakan buah kebahagian dari cinta, terkadang kita juga harus merasakan dan menahan rasa sakit sebuah pengkhianatan. Kita harus tegar saat kita mengikhlaskannya bersama orang yang tak kita harapkan kedatangannya.
Kita harus berani dan siap terluka, kita harus berani kecewa, kita pun harus berani untuk menerima kenyataan disaat putus cinta itu datang melanda. Jika kita ikhlas menerimanya, menjalankannya dengan penuh canda dan tawa, sadar bahwa di dunia ini bukan hanya dia.
Maka ada saatnya kita akan bahagia juga, bersama orang yang lebih baik darinya, orang yang lebih setia, orang yang menerima kita apa adanya, dan orang yang memperjuangkan kita juga, disaat kita sedang memperjuangkannya.
Orang yang membuat kita berdiri, disaat kita sedang dalam keadaan rapuh. Orang yang membuat kita kuat, disaat kita sedang dalam keadaan lemah. Orang yang membuat kita yakin bahwa dunia ini indah, dan orang yang membuat kita percaya bahwa cinta itu membuat kita bahagia.
Intinya,
Setiap luka yang kita rasakan, adalah awal kita untuk merasa bahagia. Stop sedih karena dia. Tapi bahagia dengan kepergiaanya. Sambut hidupmu yang baru, dan taruh masalalumu di dalam museum hidupmu. Saatnya menyuarakan kata "MOVE ON".
Salam budak cinta
Di setiap Tangis Ada Tawa
Desetiap Bahagia Terselip Kata Sengsara
Keduanya Sudah Menjadi Pasangan Setia
Yang Wajib Akan Dirasakan
Oleh Setiap Manusia
KAMU SEDANG MEMBACA
Saatnya Mengusir Luka
RandomSetipa orang pasti pernah mengalami yang namanya terluka, terutama luka karena sebuah cinta yang tak lagi sirna. dalam tulisan ini penulis akan mengekspresikan semua rasa yang membuatnya terus tenggelam dalam sebuah rasa dan pada akhirnya dia menepu...