Hatiku sempat mekar karena siraman cintamu. Hidupku terasa cerah karena kehadiranmu. Luka yang pernah tergores oleh cinta pertama, sedikit demi sedikit mulai reda.Aku berharap dengan kehadiranmu yang kedua, setelah dia yang memberikan cinta pertama. Tiada lagi luka yang harus kurasa. Kuberharap kau adalah tanda titik, bukan koma. Medampingiku sampai aku terpejam tak lagi dapat membuka mata. Ketika aku membangun niat untuk mempertahankanmu, namun kau malah sebaliknya. Melukis niat untuk meninggalkanku. Kuberusaha menjadi orang yang baik, tapi kau telah pergi mencari yang lebih baik. Aku bertanya pada diriku, apa yang menjadi kekuranganku?. Sehingga orang yang telah datang membawa cinta, lalu memilih pergi dan menorehkan luka.Apakah kulaksana sebuah farpum yang berbau busuk, yang tak dapat memberikan kewangian terhadap kehidupanmu. Jika memang itu; "IYA" katakanlah sehingga aku bisa memperbaiki diri. Tapi "TIDAK" tanpa kau mengatakannya, kau telah melangkah pergi bersamanya. Dan aku kembali lagi ke sebuah luka. Katakan Jika Aku Memang Kurang Sempurna, Dalam KehidupanmuAgar Aku Bisa Berusaha Menjadi SempurnaUntukmu, Aku Berjuang Demi Mencintaimu Karena Aku Menginkanmu Menjadi Pendampingku
KAMU SEDANG MEMBACA
Saatnya Mengusir Luka
DiversosSetipa orang pasti pernah mengalami yang namanya terluka, terutama luka karena sebuah cinta yang tak lagi sirna. dalam tulisan ini penulis akan mengekspresikan semua rasa yang membuatnya terus tenggelam dalam sebuah rasa dan pada akhirnya dia menepu...