O1

44 4 0
                                    

"Samlekom!"

Clara masuk ke kelasnya dan melihat fiona yang sedang bermain dengan handphone nya.

"Woe,maen apaan tu man?"

"Buwung puyuhh!"

"Gw nanya maen apaan jjal"

"Gw fiona bukan dajjal ubab!"

"Gw clara bukan ubab lo"

"Udah jan berantem napa"sahut jevano salah satu anak kebanggaan guru itu.

"Ga mau,kenape?"

"Gw bilangin kepsek lo ya"

"Gw anak kepsek kenape?"

"Banyak bohong makin banyak dosa lo ra"sahut rajeno yang sedang memainkan game nya.

"Sewot aja kalian,au ah."

"Eh bentar yak abang gw mau kesini katanya sama abang kalian"oceh jevano saat devano,darren dan jeffrey ingin datang.

Devano,darren,jeffrey adalah anak populer disekolah mereka, banyak kakak kelas,adek kelas bahkan teman clara menyukai mereka karena ketampanan mereka,dan kecerdasan mereka tapi bagi clara mereka hanyalah manusia biasa tak ada istimewanya dimata clara.

Anak kelas 12 IPA bukanlah anak yang biasa bagi adek kelas dan kelas lainnya,disana terdapat anak yang pintar,ganteng,dan cantik.

Banyak yang ingin masuk dikelas IPA namun kelasnya sangat kecil dan tidak ada yang mampu masuk kesana dan jumlah anaknya hanyalah sedikit.

Hanya anak yang pintar dan memiliki otak yang cerdas yang bisa masuk.

Devano,darren,dan jeffrey merupakan anggota osis disekolah mereka.

Udah ganteng,pinter,osis lagi.

Udah ganteng,pinter,osis lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi."

Darren masuk ke kelas clara dan teman temannya karena ingin menyampaikan pesan bahwa guru mereka sedang ada rapat.

"Guru sedang ada rapat jadi mereka memberikan kami tugas untuk kalian,kerjakan dengan teliti dikelas ini kak devano yang bakalan ngawas."

Clara sudah tau apa yang ingin diucapkan abangnya jadi dia tidak heran dengan apa yang dikatakan darren.

Devano sedang membagikan kertas tugas yang diberikan oleh guru mereka.

"Eh jev,ntu abang lo?"

"Ho'oh"

"Jevano,clara apa yang kalian bicarakan?"

"Ga ada bang"jawab jevano dan clara yang kaku seperti patung saat namanya dipanggil oleh ketua osis.

"Sekali lagi saya liat kalian bicara,maju kedepan."sahut devano dengan muka datarnya dan suara deep khasnya.

"Iya"jawab satu kelas dan di ikuti oleh clara.

"Cepat selesaikan tugas kalian,saya kasi waktu 30 menit untuk menjawab 10 pertanyaan,setelah itu saya akan berikan tugas kelompok untuk kalian."

"Iyaa bangg"jawab satu kelas lagi.

"Abang lo mah tegas bgt jev"clara berbisik ke jevano yang berada didepan tempat duduknya dengan fiona.

Devano sudah melihat jevano dan clara.

"Waktunya sisa 5 menit lagi cepat selesaikan setelah itu saya akan membagi tugas kelompok."

5 menit kemudian.

"Oke yang sudah selesai silahkan kumpulkan dan yang belum cepat selesaikan."

"Weh ini jawabannya apaan?gw lupa fi,jev,no ini apaan?"tanya clara kepada teman temannya padahal teman temannya juga belum selesai.

"Cepat cepat!"

Semuanya sudah mengumpulkan tugasnya ke devano.

"Oke saya akan membagikan tugas kelompok untuk kalian,waktu untuk mengumpulkannya sampa hari rabu ini."

"Kelompok 4,Clara,jevano,rajeno,dan fiona silahkan ketuanya maju kedepan mengambil tugas kelompok masing masing."

Dikelas clara hanya ada 4 kelompok karena isi kelasnya memiliki sedikit siswa.

Devano sudah ingin keluar dari kelasnya dan mereka sedang berada dijam istirahat,tapi devano memanggil clara untuk membantu dia membawa tugas itu ke guru.

"Yang namanya arlletta clara kanaya silahkan bantu saya membawa tugas ke ruang guru."

"Iya kakk"jawab clara malas dia bukannya senang ketika dia diajak oleh ketua osis yang ganteng nan pintar itu.

"Cepat clara."tegas devano.

"Bentar dulu,duhh..hp gw mana"

"Nih ra tadi gw pinjem kalkulator hp lo hehe"sahut rajeno saat memberikan hp clara yang barusaja dia pakai.

"Hehh minjem ga bilang bilang"

"Clara cepat!"

"Iya iya,garang amat."

"Apa kamu bilang tadi?"

"Gada bang,ayo katanya mau ke ruang guru?"

Devano hanya menggeleng kepalanya saat melihat kelakuan adek kelasnya sekaligus adek sahabatnya itu.

"Kak kok tau nama aku?"tanya clara saat berada dikeheningan saat berjalan bersama devano.

"Gwkan abangnya jevano sekaligus sahabatnya abang lo,darren."

"Ehh gw lupa hehe."

"Ck,cepetan."

"Iya,sabar dulu ish tali sepatu ngeganggu aja!"

Tali sepatu clara terlepas saat berjalan membawa tugas yang disuruh devano,devano tidak membawa apapun dan hanya berjalan membelakangi clara.

Devano yang menyadari jika tali sepatu clara terlepas hanya terkekeh dan berjalan mendekati clara dan mengikat tali sepatu clara.

"Udah?"

"Makasihh hehe"

"Sini gw aja yang bawa."

"Ga usah,gw aja"

"Ngelawan lo?sini!"

"Iihh!!"

Ia tidak mengherankan banyak mata sinis menatap mereka berdua berjalan,siapa lagi kalo bukan anak cewe.

Ia tidak mengherankan banyak mata sinis menatap mereka berdua berjalan,siapa lagi kalo bukan anak cewe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He is mine. ft.taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang