O2

17 3 0
                                    

"Makasih."

Selesai mengantar tugas devano meninggalkan clara sendiri didekat ruangan guru.

"Gitu aja bilangnya?huh."balas clara dengan muka jutek.

"Makasih arlletta clara kanaya,udah?"

"Bodoamat."clara pergi begitu saja dan meninggalkan devano yang sudah hampir jauh.

"Weh gw pulang duluan yak,udah ada bang darren nungguin didepan sono"

"Ho'oh,pulang lo ga usah balik balik yakk!!"sahut fiona

"Clara,tungguin.."ikut rajeno dari belakang yang ingin ikut untuk menyapa darren.

"Mau ngapain no?ga pulang?"

"Pulang,cuman mau nyamperin bang darren aje"

"Yaudah yok"

"Sini tunggu aku clara"

"Iya rajeno.."

"Mereka berdua soft bet ya jev beda kalo softnya clara sama kita,judes bener ntu mulut"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka berdua soft bet ya jev beda kalo softnya clara sama kita,judes bener ntu mulut"

"Prinsip dia mungkin klo orang soft dan baik sama dia,dia juga bakalan soft sama baik ke orang itu apalagi rajeno keluarga dia ga mungkin dia kasar fi"

"Iya sii..yodah gw mo pulang bang jeffrey dah ngechat dari tadi noh"

"Iyakk"

Mereka akhirnya bubar dan pulang ke rumah masing masing beda jevano dia bukannya pulang ke rumah tapi malah pulang ke apartemennya.

"Bang darren!"panggil rajeno yang melihat darren sedang memainkan handphone nya didepan gerbang sekolah.

"Apaan?"jawab darren santai.

"Gaa mau nyapa aja si,hehe"

"Oh"

"Cuek amat lo kak ada apa si?sampe rajeno lo cuekin juga"

"Ga ada apa apa,cepetan pulang udah mau hujan.no kita duluan"

"Iya bang"

Darren dan clara sudah pergi menjauh dari sekolah dan sudah sampai dirumah.

"Clara pulangg"

/Prang!

Clara terkejut saat melihat apa yang terjadi didepan matanya,dia melihat sebuah hiasan rumahnya pecah yang dilempar oleh ayahnya ke ibunya.

"Papa!"

"Berhenti disitu clara."

"P-papa ng-ngapain?"

/plak

Clara ditampar lagi oleh ayahnya,dia sudah muak dengan ayahnya yang selalu menamparnya disaat dia datang.

Muka clara terlihat ketakutan saat melihat perilaku ayahnya,tapi darren hanya biasa saja dia sudah terbiasa melihat kelakuan ayahnya.

Setiap pulang clara selalu mendapat omelan dan tamparan dari ayahnya tapi dia tak pernah melihat ayahnya melempar sesuatu.

He is mine. ft.taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang