11

8 1 0
                                    

Clara pulang ke rumahnya dan mendapat tamparan lagi dari ayahnya dan mendapat omongan kasar dari mamanya.

/Plak!

"Kemana aja selama ini hah!?"teriak ayah clara dengan raut wajah yang sangat seram.

"Kamu saya hukum ga boleh saya kasi uang selama 1 bulan!"

/Bruk!

Clara terjatuh saat ayahnya menendang lututnya lagi dan itu membuat clara berjalan dengan pincang.

Clara tak sanggup menghadapi semuanya clara langsung berlari kekamarnya dengan kaki yang pincang.

Dia tau pasti ayahnya akan menamparnya lagi dan memukulnya.

Clara berharap dia tak berada disini,tapi apalah dayanya masih bergantung kepada orang tuanya mau tak mau harus menerima semua ini.

Bagi clara hari harinya adalah hari sial,dimana dia selalu dilukai oleh keluarganya bahkan dijauhi temannya kecuali,fiona dan jevano.

Rajeno akan pulang besok dia sudah memberitahu clara untuk menjemputnya bersama darren.

Clara berniat mengganti bajunya dan setelah itu dia akan ke rumah sakit untuk mengobati kakinya.

Jam sudah menunjukkan jam 17.15  jam 19.00 clara harus turun dan berjalan ke rumah sakit sendiri.

Rumah sakit itu tak terlalu jauh dari rumah clara,clara hanya perlu berjalan 10 menit.

Clara menuju kamar mandi dengan alasan ingin mandi namun tangannya bergerak mengambil sebuah pisau kecil disana.

Clara mulai muak dengan dunianya,dia baru saja sembuh dari lututnya tapi dibuat pincang lagi oleh ayahnya.

Clara menggoreskan berkali kali pisau itu ditangannya sambil berteriak"AKU MUAK!aw.."clara baru sekali melakukan ini.

Banyak darah yang berceceran dilantai kamar mandinya banyak goresan ada ditangannya,dia tak memedulikan itu sekarang.

Sekarang jam sudah menunjukkan jam 18.45

Clara baru saja selesai mandi dan segera mengganti baju untuk pergi kerumah sakit.

Jam 19.00

Clara turun dengan menggunakan pakaian tertutup dengan jalan yang pincang.

"Mau kemana hah malam malam gini!?"

Baru saja clara keluar kamar sudah dibentak dan diomel oleh ayahnya.

"Kerumah sakit."clara segera berjalan menuju pintu dan tak memerdulikan ocehan orang tuanya.

Tangan clara ditahan oleh darren,darren memegang bekas luka yang baru saja clara buat tadi.

"Aww..apaan si"clara meringis pelan karna tangannya sehabis digores dan memilik banyak luka,clara menghempas tangan darren.

"Ngapain lo mau ke rumah sakit?"

"Terserah gw mau ke mana,ga ada urusannya dengan lo."

"Ayo gw antar."

"Ga usah,gw punya kaki gw bisa sendiri daripada berdua sama lo."

"Clara!masih bersyukur kamu diperhatiin abang kamu,dasar anak ga tau syukur!"teriak ayah clara saat melihat clara menghempas tangan darren.

"Buat apa juga clara diantar sama orang yang ga tau kasihan."

Clara berlari keluar dengan kaki yang pincang dan segera menutup pagar rumahnya dengan cepat.

Dia dikejar oleh darren namun darren tak sempat mengejarnya clara sudah terlalu jauh.

Dia takut ada terjadi apa apa pada clara jadi darren memutuskan untuk menghubungi devano untuk segera menemui clara.

He is mine. ft.taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang