Sudah seminggu clara tidak ada kabar,hanya jevano,fiona dan rajeno yang tau keberadaan clara sekarang.
"Udh,darren lo ga usah kayak gini!"teriak jeffrey ke darren yang sedari tadi termenung dan tak mau makan sekali suap pun.
"Ga,gw harus nyari adik gw!"
"Lo ga seharusnya gini,pikirin kesehatan lo!"lanjut devano
"Kesehatan clara lebih penting daripada gw!"teriak darren terhadap jeffrey dan devano.
"Clara pasti makan sama minum disana!lo ga ada makan!"lanjut jeffrey.
Devano memilih keluar kelas dan menemui adiknya,jevano.
"Jevano,sini."devano memanggil jevano untuk menemuinya dan ingin bertanya terhadap jevano dimana keberadaan clara.
"Apaan si bang?"
"Dimana clara."
"G-gw ga tau bang,gw aja lagi nyari clara berhari hari."
"Jangan bohong lo ya!"
"Gw g-ga bohong!"
"Kenapa lo sering bolos?"
"Emang kenapa,ga boleh?"
"Dan kenapa lo jarang pulang ke rumah dan milih ke apartemen berminggu minggu."
"Enak aja diapartemen daripada dirumah."
Devano memilih untuk pergi daripada terus beradu mulut dengan adiknya yang tak mau kalah itu.
Devano sudah mencurigai jevano dari kemaren,karena dia tidak bersikap seperti biasanya.
Dia curiga bahwa clara ada bersama jevano diapartemen jevano,diapartemen jevano teman jevano hanya clara,fiona dan rajeno yang tau dan sering mengunjunginya.
Devano bergegas masuk kedalam mobil dan menancap gas dan menuju ke apartemen jevano yang tak jauh dari sekolahnya.
Devano sudah sampai diapartemen jevano,dan langsung menaiki lift dan menuju kamar apartemen jevano.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Devano tau password apartemen jevano jadi dia langsung membuka pintu itu.
Clara sedang duduk diruang tamu sambil duduk dan menonton tv tapi dia tidak begitu fokus terhadap film yang dia tonton,dia hanya termenung memikirkan penderitaannya.
Clara tak tahu bahwa ada devano dibelakangnya. "Clara."panggil devano dengan nada dingin khasnya.
Clara yang mendengar itu pun terkejut dan berkeringat dingin,kaku dan terdiam saat melihat devano yang memanggil namanya.
"ohh jdi lo disini.. hm? knp? CLARA JAWAB NGGAK LO! CLARA!"
Pikir devano clara bolos dan bermalas malasan tak ingin bersekolah.
"kenapa?"tanya clara dengan mata yang sedikit sembab itu.
"LO NGILENG SEMINGGU, DAN LO DISINI,DAN MALAH BIARIN ABANG LO GATAU?! DIA STRES GARA GARA LO! DAN LO DENGAN SANTAINYA DISINI?!"
"Buk-"
"LO KENAPA? LO NAKAL BOLEH, TAPI SEENGGAKNYA LO NGGK BOLEH GINI! LO NGILENG! ABANG LO STRES, SEMUA NYARIIN LO!"
"Ck,semua nyariin gw?mustahil."
"LO KIRA DENGAN CARA LO NGEHILANG BISA BUAT SEMUA MEMBAIK!LO ITU BERGUNA GA SI!?PAKE OTAK DULU SEBELUM NGAMBIL KEPUTUSAN!"
"DARREN SAMPE GA MAU MAKAN DAN GA ADA NAFSU MAKAN GEGA-"
Devano terus membentak clara karena dia sudah menghilang dan membuat orang sekitar panik,dia ingin menjelaskan tapi omongannya selalu dipotong oleh bentakkan devano.
Saat devano membentak clara,clara mengingat bagaimana ayahnya membentak,menampar,memukul,dan menendang dirinya.
Clara menundukkan kepalanya dan tak kuasa melawan tapi mulutnya tak bisa diam,clara sudah menahan tangisannya disaat dia menunduk.
"CUKUP!LO GA TAU GIMANA KEADAAN GW!LO GA TAU ALASAN GW PERGI DAN MENGHILANG!GW BOLOS BUKAN BUAT MALAS MALASAN!GW TAU GW BODOH,GW NAKAL TAPI BISA GA GW DAPET KASIH SAYANG DIKIT DARI KELUARGA GW!?LO GA TAU KALO GW SELALU DIPUKUL,DITAMPAR,BAHKAN DITENDANG SAMA PAPA GW SENDIRI PADAHAL GW GADA SALAH!LO SALAH MILIH DARREN SEBAGAI TEMAN LO!SAAT GW DITAMPAR PULANG SEKOLAH DIA CUMAN DIEM DAN GA MAU IKUT CAMPUR!DIA ANAK KESAYANGAN MAMA PAPA!IYA GW SELALU CERITA KALO GW ANAK YANG SELALU DIMANJAIN KELUARGA GW!TAPI ITU GA SESUAI KENYATAAN!"
Clara sudah muak dengan semua yang dilakukan devano yang membentaknya,bagi clara isi mulutnya ingin keluar semua saat dia dibentak terus menerus.
"Ma-maksud lo?"
Devano terdiam dan tak paham apa yang dikatakan clara kepadanya.
Clara menjelaskan semuanya dengan mata yang sangat banjir,mata clara sudah sembab dan pipi dia yang memerah karena selalu ditampar papanya setiap hari dia menemui papanya,tubuh yang mungil itu menggunakan celana yang pendek lagi.
Devano melihat jelas lebam yang ada dikaki clara saat clara berdiri,dia tercengang saat melihat keadaan clara yang sesungguhnya.
"L-lo ga tau kan?gw emang anak yang ceria saat diluar,tapi lo ga tau keadaan diri gw yang sebenarnya!gw dari kecil selalu ngalah sama darren!apa yang gw mau selalu ga dapet malah darren yang dapet!"
"Gw bukan anak yang biasa kayak kalian yang keluarganya penuh kebahagiaan!gw terlahir sebagai anak orang kaya dan tak memiliki kasih sayang!kadang..uang lebih berharga daripada anak."
Clara terjatuh saat berbicara dengan devano.
Devano langsung memeluk clara yang terduduk dilantai apartemen milik adiknya,jevano.
"Maafin gw udah ngebentak lo tanpa tau alasan lo dan ga mau dengerin penjelasan lo."
"Lepasin!"clara memberontak namun tenaga devano lebih besar daripada clara.
Clara menangis sejadi jadinya didekapan devano,devano menenangkan clara agar tidak nangis dan akhirnya clara berhenti menangis dan memilih untuk diam dan termenung.
"Nih minum dulu..tenaga lo habis gegara lo nangis,mata lo sembab lagi noh"
"Ga usah,makasih."
"Udah gw bilangin,minum ga nanti gw bentak lagi nih"ancam devano yang melihat clara yang tak ingin meminum air putih yang berada ditangannya.
"Iya,iya."
"Kenapa lo takut banget pas gw bentak sama gw ancem buat ngebentak lo?"
"Gw sering dibentak papa makanya gw ga suka dibentak,dan milih buat ngelawan."
"Kenapa lo ga bilang gw aja si?gw bisa bawa lo ke rumah gw aja daripada disini sama cowo malesan kayak jevano itu."
"Buat apa juga gw ke rumah lo,canggung yg ada disini juga gw punya temen."
"Jadi selama ini,jevano dan temen temen lo tau kalo lo disini."
Clara ingin berlari ke kamar jevano namun ditahan oleh devano.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
