Lalisa ft. Boys

📻 Radio

"Kau sudah lihat siaran radio itu?"

"Iya."

"Nah bagaimana menurutmu?"

"Apanya?"

"Aish mereka itukan membicarakanmu---

"Ya terus kenapa? Bagus dong aku kan memang terkenal."

"Jika saja kau bukan kekasih adik se-agensiku juga bukan mantan gebetan, akan ku blokir nomormu."

"Loh?! Tidak masalah! Kan kau duluan yang menghubungi lebih dulu waktu itu! Kau juga tuh yang meneleponku lebih dulu! Bodohnya."

Terdengar helaan nafas dari sebrang sana. Ya, Lisa sedang berbicara lewat telepon dengan seseorang.

"Kau ini menyebalkan sekali ya, asal kau tau, Yiren kan ada disana sedang menunggunya."

Lisa mendengus. "Bohong ya kau Jung Jaehyun? Aku tau kau sedang cemburu beratkan? Tenang saja jodoh tak kemana sayang."

Disebrang sana Jung Jaehyun berdecak.

"Terse---

"Lisa nuna, kau tau tidak? Yiren menghampiri kekasihmu kesana." Jaemin menghampiri Lisa yang berada di dapur.

Lisa terdiam.

"Omong omong kau bertelepon dengan siapa?"

Lisa terlonjak, "Kenapa kau tiba tiba ada di apartemenku Jaemin-ah? Jangan mengganggu kucing kucingku lagi! Bisa stress mereka karena kau."

Jaemin menyengir. "Aku tidak sendiri, ada Jeno, Haechan, Chenle dan Jisung juga."

"Lisa, halo? Itu siapa?"

Lisa menatap ponselnya yang ternyata masih terhubung dengan Jaehyun.

"Loh? Itu suara Jaehyun hyung kan? Wah hyung, nanti aku laporkan ke---

"Ah Lisa, aku tutup ya dahh!"

Tut...

Jaemin langsung tertawa. "Hyung hyung, ada ada saja."

Lisa menatap Jaemin dalam. "Apa benar?"

"Apa?"

"Yiren kesana?"

"Iya, tadi dia mengirim pesan padaku."

Lisa cemberut. "kok dia tidak mengabariku?!" Rengek Lisa.

Jaemin mengedikkan bahunya. "Sudah ayo ke ruang tamu! Kami lapar tau." Lalu Jaemin berbalik keluar dari dapur.

Lisa mendengus. Kenapa anak anak ini selalu datang ke apartemennya jika lapar dan bosan. Membuat repot saja.

Lisa berjalan dibelakang Jaemin. Sampai diruang tamu, Lisa menghela nafas mendapati keempat kucingnya yang sudah dipeluk peluk oleh Jeno, Haechan, Jisung dan Chenle.