💃🏻Dance pt.2

3.2K 504 37
                                    

"Kalau Yang sajangnim sampai tahu, aku menyukai Lisa nuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau Yang sajangnim sampai tahu, aku menyukai Lisa nuna. Akan kubakar hidup hidup si Asahi."

Asahi berdecak, "apa salahku hyung?!"

"Aku tidak bisa melawan Jihoon, karena dia cukup kuat. Lebih baik kau saja yang dikorbankan, benar?" Hyunsuk memberi penjelasan.

"Lagi apa yang kau takutkan sih hyung?" Tanya Jungwoo heran.

Hyunsuk melototi Jeongwoo.

"Apasih?!" Ujar Jeongwoo kala Hyunsuk hanya melototinya tanpa menjawab.

"Jeongwoo-ah, Jihoon itu mulutnya lemes sekali! Dia bisa saja keceplosan atau dengan sengaja mengatakan itu didepan orang lain, paham?!"

Haruto tertawa geli. "Oh, hyung apa kau takut ketawan jalan dengan Lisa nuna hari sabtu kemarin? Asik sekali kepalanya diusap oleh---

"Belum saja kuikat mulutmu dengan piyama Junkyu!" Sela Hyunsuk.

"Menggelikan, bahkan Junkyu hyung tidak mencucinya selama sebulan."

Junkyu yang dijadikan bahan perbincangan hanya mendengus.

"Aku sih bagian tertawa saja jika kau kena omel Yang sajangnim, hyung," ucap Yoshi dengan santai. Hyunsuk langsung berancang-ancang akan menendangnya, tapi dihentikan oleh kedatangan gadis yang sedari tadi menjadi topik.

"Hyunsuk-ah, bisa kita bicara sebentar?"

Mereka semua melotot. Hyunsuk yang sudah panas dingin akhirnya menghampiri Lisa. "Ada apa nuna?"

Lisa menghela nafas pelan. Hyunsuk menjadi panik. "Kau dipanggil oleh Yang sajangnim."

Tamat sudah riwayat Choi Hyunsuk. "Apa aku melakukan kesalahan?"

"Kita dipanggil. Kita melakukan kesalahan. Bukan hanya kau," ucap Lisa memperjelas.

Hyunsuk semakin yakin ini tentang hari sabtu itu. Dia berkencan dengan Lisa hari itu, tidak ada yang tahu selain Jihoon. Karena kebetulan dia ada disana bersama teman lama nya. Dia yakin pasti ini ulah Jihoon, member Treasure tahu saja dari Jihoon. Memang dasarnya Jihoon admin lambe turah, ya bagaimana?

Mereka berjalan beriringan ke ruangan Yang sajangnim. Sampai disana, mereka mengetuk pelan pintunya.

"Masuk!"

Mendengar jawaban Yang sajangnim dari dalam, mereka langsung membuka pintunya dan masuk. Lisa duduk duluan didepan Yang sajangnim, sedangkan Hyunsuk habis menutup pintu langsung menyusul Lisa duduk disampingnya.

Tatapan Yang Hyunsuk sedikit tajam. "Choi Hyunsuk, Lalisa Manoban."

Ketika nama keduanya dipanggil, mereka langsung menegang. Keringat sudah mulai bermunculan di dahi dan leher mereka. "Iya, sajangnim. Ada apa?"

Yang sajangnim menghela nafas. "Kalian sepasang kekasih?"

Lisa langsung menggeleng, begitupun Hyunsuk. "Tidak sajangnim," jawab Lisa.

"Kalian dekat?"

Keduanya tetap menggeleng.

"Kalian saling menyukai?"

Lisa dan Hyunsuk sempat diam sesaat lalu saat hendak menggeleng, Yang sajangnim berdecak. Membuat keduanya tidak jadi menggeleng dan menatap takut Yang Hyunsuk.

"Tidak usah bohong!"

"Kami tidak---

"Lisa, sejak kapan kau begini?"

Lisa terkejut, "begini apanya sajangnim?" Tanya nya pelan.

Yang Hyunsuk menghela nafas. "Kalian tidak usah kaku begitu, santai saja."

Mereka sedikit lega. "Sebenarnya ada apa sajangnim?" Tanya Hyunsuk. Choi! Ini bukan Hyunsuk Yang! Tapi Hyunsuk Choi!

"Kalian saling suka kan?" Tanya Yang Hyunsuk.

"Aku memang menyukai Lisa nuna, sajangnim. Tapi tenang saja Lisa nuna tak menyu---

"Aku juga menyukai Hyunsuk, sajangnim."

Hyunsuk melotot untuk yang sekian kalinya. "nuna, maksudmu apa?" Tanya Hyunsuk sangat pelan. Lisa diam tak menggubris Hyunsuk.

"Baiklah."

Lisa dan Hyunsuk mengernyit, dalam hati mereka sedang was was. Takut mendengar kata kata tidak mengenakkan.

"Silahkan memiliki hubungan, bulan depan kalian go public."

Lisa dan Hyunsuk jiwanya sudah melayang layang.

"T-tapi sajangnim---

"Memiliki hubungan atau kalian tidak boleh bertemu sama sekali!" Ancam Yang Hyunsuk.

Hyunsuk sih senang senang saja, tapi kasian Lisa. Takutnya dibilang menyukai anak bocah. Ah, padahal hanya berbeda 2 tahun kok. Biasa saja harusnya.

Hyunsuk menoleh ke sunbaenimnya itu. "Nuna?"

"Baiklah, terima kasih sajangnim! Hyunsuk-ah mari kita berkencan lagi, kali ini tolong lebih romantis ya?"

End

Udah udah woi😭 gosa nambah lagi, ngebet amat part banyak banyak atuh itumah bikin weh sekalian book

Jangan lupa vote komen nya hyunk

Lalisa ft. BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang