MAFIA:[wonrin]

04 : [Who?]

MAFIA

.
.
.

Wonwoo meninggalkan yerin sendirian, gadis itu menatap pintu kamar, ntah kamar siapa, mungkin kah kamar wonwoo? Mungkin saja, Yerin mendongakan kepalanya, menatap langit langit kamar tersebut.

"jeon wonwoo? Sepertinya aku pernah mendengar namanya?" tanya Yerin dengan gumaman.

"jeon.. Jeon.." gumam yerin terus menyebut marga Jeon, ia rasa ia pernah mendengar nama marga itu, tapi dimana.

Yerin memejamkan matanya.

"Kamu tau jeon wonwoo?"

"jeon wonwoo?!, Maksud mu Anak boss mafia dari keluarga Jeon?!"

"Iya! Wahh dia sangat tampan! Aku tadi melihatnya!"

"benarkah?! Bagaimana dia?!"

"dia tampan.. Sayang sekali tatapannya dingin"

"Bukankah itu yang membuat nya menarik?"

"boss.. Mafia.." gumam Yerin kecil, lalu ia membuka matanya, terkejut, yerin langsung bangkit, duduk, ia menatap lurus.

"Tidak! Tidak mungkin jeon wonwoo yang itu kan!.. Tapi.. Waktu itu.. Aishh! Tidak mungkin! Tapi.. Kalau dia bukan jeon wonwoo yang itu.. Lalu kenapa ia bisa ditembaki habis habisan.. Aishh!!! Pasti itu su—

Yerin menggeleng, ia tidak mau berdenat dengan batinnya sendiri, namun jujur ia masih penasaran siapa laki laki bernama jeon wonwoo tadi, apakah si anak mafia, ataukah seseorang yang biasa, yang hanya tidak sengaja membalas budi.

Ayolah, ini membingungkan, pikirnya, yerin merebahkan kembali tubuhnya, ia harus istirahat, dan adiknya.. Setelah yerin cukup beristirahat, ia akan langsung mencari adiknya.

.
.
.
.

Dua jam ia meninggalkan yerin, Wonwoo kembali masuk kedalam kamar tersebut, mendapati Yerin tengah tertidur pulas, Wonwoo mendekat kearah yerin, menatap wajah gembul itu dari dekat, polos, itu yang terbesit dari pikiran Wonwoo, wajah dan tubuh yang putih bak putri salju, bibir berwarna pink cherry,

Sialnya kenapa matanya harus beralih ke bibir cherry milik yerin, hei ayolah, siapa laki laki yang tidak tergoda dengan bibir mungil dan manis itu.

Manis? Iya manis, bukankah ia sudah pernah mencoba nya, candu bagi wonwoo.

Wonwoo langsung menepis pikiran kotornya, lalu beralih keluka luka yerin yang cukup membuat Yerin meringis, untung saja ia sudsh mengobatinya, wonwoo mengelus kepala gadis tersebut.

Cup

Ia mengecup dahi yerin, lalu berjalan keluar dari kamar, ia akan membiarkan yerin beristirahat, dan tentang adiknya yerin, tenang saja, wonwoo tidak pernah bohong, adik yerin aman, malah adiknya sepertinya betah di kamar yang telah wonwoo siapkan.

Wonwoo berjalan menuju kesebuah tempat yang ditutupi oleh sebenteng besi besi yang kuat, ia menekan sebuah tombol, mulai memasuki ruangan yang berisi banyak komputer, dan kabel kabel, namun ada beberapa sofa, dan tempat tidur, namun tempat tersebut bisa dibilang cukup bersih.

didalamnya terdapat beberapa orang, yang diketahui bernama Kim Mingyu, Kwon Soonyoung, atau Hoshi, Park Woozi, Min Yoongi, Kim Taehyung, Park Jimin, S.coups, Jin, Jun Hui, dan adik Dari Wonwoo Jeon Jungkook, Wonwoo berjalan kearah Sofa.

"Yo! Kau dari mana saja woo?" tanya Hoshi menatap laki laki bernama Wonwoi tersebut, namun bukannya membalas ia malah bertanya kepada Yoongi.

"ada serangan dadakan?" tanya Wonwoo tanpa menghiraukan Hoshi, membuat sang empu kesal bukan main.

Yoongi menatap sekilas Wonwoo.
"Ada, sopa, dan sebuah sd" ucap Yoongi singkat, Wonwoo mengangguk, lalu beranjak dari sofa yang baru saja ia duduki.

"mau pergi lagi hyung?" tanya Jungkook, Wonwoo hanya mengangguk.

Wonwoo mengambil sebuah benda persegi, lalu mengetik sesuatu.

"Zelo, atur pertemuan dengan anak anak lain" ucap Wonwoo, lalu memasukan benda persegi empat itu, lalu berjalan meninggalkan tempat tersebut, yang bisa disebut markas.

Tbc.
HELLOW SEMUANYAAA, SAYA KEMBALIII, GIMANA? SAMPAI SINI SUKA GAK SI? Gw harap suka ya, oh, untuk cerita ini gw gak bakal kasih banyak chapter, tapi tenang kok, gw bakal ngasih keuwuan, dan juga, ngasih konflik, tapi gak berat berat banget, jadi hope you enjoy my story ya!