Dikarenakan menyelamatkan laki laki yang ia tidak kenal, membuatnya masuk kedalam sebuah organisasi yang sangat berbahaya, MAFIA, membuatnya harus terikat dengan laki laki yang ia selamatkan, dengan alasan agar dia 'aman'
Namun seiring berjalannya w...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yerin membuka matanya, menatap sekeliling kamar, ia bangun, sudah berapa jam ia tertidur? Entahlah, Yerin memegangi kepalanya, ia langsung beranjak dsri kasur empuk tersebut, lalu berjalan keluar kamar, tubuhnya sekarang cukup membaik, sekarang yang yerin pikirkan adalah sang adik.
Bagaimana adiknya? Apa dia sudah makan? Yerin begitu khawatir, padahal, sang adik malah sedang bahagia disebuah kamar, dengan makanan yang lengkap.
Tapi bagaimana pun, mereka adalah adik kakak, ikatan batin mereka kuat, Zeyu juga merindukannya, dan yerin tau itu.
Yerin berjalan ntah kemana, namun tubuh berhenti ditempat dengan lengkap perabotan dapur, ya yang memang sebenarnya itu sebuah dapur, yerin berjalan mendekat, lalu membuka sebuah kulkas, ia mengambil air putih dingin, lalu meminum air tersebut.
"Wah.. Segarnya!" pekik yerin, lalu menaruh botol air dingin tersebut dimeja,
Kriukk~
Anak anak diperutnya meraung ingin makan, Yerin kembali membuka kulkas, mendapati sebuah telur, dan sebuah sayur sayuran, sepertinya itu cukup untuk dirinya makan.
Puk
"si—kya!" Pekik Yerin kaget melihat seseorang didepannya dengan pandangan dingin menatap dirinya.
"S-Siapa?!" ucap Yerin dengan nada ketakutan, Laki laki itu tidak menjawab, malah menatap yerin dengan pandangan sulit diartikan.
"Seharusnya, saya yang tanya, anda siapa nona? Bagaimana bisa anda disini?" ucapnya, suara berat, mirip dengan Jeon Wonwoo, tapi wajah mereka sangat berbeda.
"A-Aku.. A-Aku Y-Yerin!" ucap Yerin, bukannya menjawab laki laki itu mendekat kearah Yerin.
"Baiklah nona Yerin, kenapa anda bisa ditempat ini?" tanya laki laki bersuara bariton itu, Yerin memberanikan diri menatap laki laki tersebut, membuat sang empu yang berkontak mata menatapnya juga.
"Cantik" batinnya tanpa sadar.
"A-Aku d-di b-bawa J-Jeon.. W-Wonwoo!" ucap Yerin dengan terbata bata, hei sekarang ia sedang berkontak mata dengan laki laki didepannya, jangan bercanda, ia sedang gugup.
"Dibawa wonwoo? Kau bercanda nona?" ucap laki laki itu kembali mendekati Yerin, Yerin mundur, tapi ia baru sadar dibelakangnya sudah terhalang meja dapur.
"T-Tolong m-menjauh!" Ujar Yerin dengan nada ketakutan.
"Kenapa hm?" ucap laki laki itu, ia ingin menyentuh wajah yerin namun suara bariton menghentikan kegiatannya, Laki laki itu berbalik.