Suara desiran angin malam ini menggores pelan.
Seperti mengikat sebuah pesan baru di lubuk rasa.
Lampu lentera berjajaran menyala begitu temaram.
Warna warni pijarnya saling bersahutan mengisi memori.
Ini akan menjadi kenangan.Kau hanyutkan sebungkus lilin terapung
bersama jiwa mu.
Terseret beriak pelan ketengah aliran danau.
Air yang begitu sangat tenang
bak selembar cermin menghampar.
Setiap hembusan nafas
yang menyangga detak jantung ini.
Merekah binarnya uraikan ribuan gelora pengakuan.
Hanya kaulah cahaya paling terang di malam ini.,Hanyalah desis menggema
yang terucap di lubuk terdalam ku.
Ku tak ingin merusak kedekatan ini menjadi retak.
Ku biarkan setiap kesempatan menjadi sebuah cerita.
Ku dalami arti sebuah makna
tentang ranum yang begitu pelan.
Ku tunggu silau cahaya mutiara nya
terbuka dari cangkang nya.Dari hati kita masing-masing yang tak pernah terucap.
Semoga menjadi ujung yang sama dalam penantian ini.-27092020
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetryMasih banyak orang-orang konvensional di dunia ini. Yang menyakini bahwa puisi mengandung kisah yang hebat. Tidak ada yang istimewa dalam puisi. Hanya mengandung kehidupan kita yang sedikit hebat. Mengandung fantasi orang-orang yang tidak dapat kita...