Wahai Bunda

4 0 0
                                    

Kepakan jemari halus mu sempurnakan kekurangan ku
Tulus nya perhatian mu tak kau hiraukan oleh jahat ku
Kau tabahkan kesabaran menghadapi aku.
Kau alirkan cerita demi masa depan ku
Ketika senja telah menjamah mu kini.

Rautan memorimu memainkan kembali kisah lalu.
Kisah tentang ceroboh ku.
Kisah tentang kenakalan ku.
Kisah tentang ego ku.

Menarik binar basah linang matamu.
Jatuh menghampa di pusaran sepi mu.

Oh bunda..
Jika dulu jerih hatimu tak seperti itu.
Mungkin aku tak disini.
Tak kusesali semua perhatian mu.
Maafkan segala langkah sesat ku.
Karena bunda adalah tapak surga ku.











- 28092020

Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang