Makan malam disebuah kafe tenda di seberang taman kota.
Aku dan cintaku menikmati sajian makanan lezat.
Ku tinggalkan kamar ku yang biasanya jam saat ini ku bermalasan di dalam nya.
Ku tinggalkan gitar ku yang biasanya bercengkerama dengan ku di setiap waktu.
Ku tinggalkan sahabat karib ku...
...yang saat-saat sulit dia ada di dekat ku.
Aku memilih pergi dengan cinta ku...
...karena ini kewajiban ku.
Aku memilih menghabiskan waktu...
...dengan terdiam bersama cintaku.
Karena aku lebih tenang melihat nya berada di samping ku.
Ketika waktu telah berbunyi untuk saat nya kita berpisah sejenak.
Aku pulang dengan wajah berseri di pipi ku.
Jiwaku seakan terisi upah kerinduan akan cintaku.
-10112020
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetryMasih banyak orang-orang konvensional di dunia ini. Yang menyakini bahwa puisi mengandung kisah yang hebat. Tidak ada yang istimewa dalam puisi. Hanya mengandung kehidupan kita yang sedikit hebat. Mengandung fantasi orang-orang yang tidak dapat kita...