7_Behind An Excuse

229 35 46
                                    

*Tidak direvisi

***

Pagi menjelang ketika Donghae membuka matanya ia merasakan pusing dan sakit di kepalanya. Perlahan ia menoleh dan dapat dilihat jika di kanan kirinya ini ada dua orang pemuda yang tak lain adalah kedua kakaknya, sayang ia tak ingat akan hal itu. Di dekat jendela juga ia dapat melihat keberadaan Jongwoon yang tengah menatap keluar, ia tak mengerti kenapa Jongwoon mengukir smirknya disana.


"Akh..."



Donghae sedikit mengerang kesakitan di area kepala, sontak saja tangan itu beralih meremas kepalanya.


"Hae, kau sudah bangun?" ujar Kyuhyun ketika melihat Donghae telah membuka matanya.


"Kau siapa?" tanyanya.



"Aku Kyuhyun, kembaranmu dan itu Hyukjae hyung, kakak kita." Kyuhyun juga memberi tahukan Hyukjae yang baru terbangun itu pada Hyukjae.


"Tapi aku merasa asing dengan kalian," ujar Donghae tidak yakin.


"Sudah tak apa kau pasti akan mengingat kami." Hyukjae berkata demikian untuk menenangkan sang adik meski dalam hatinya ia menangis.




Jongwoon terlihat mendekati mereka dengan senyum teduhnya. Tangan kurus pemuda bermata sipit ini terulur untuk mengusap helai lembut rambut Donghae yang sedikit lepek.


"Bagaimana keadaanmu saat ini Hae?" tanyanya.


"Pusing dan lemas hyung. Oh iya, Hae ingin pulang karena Hae sudah tidak nyaman lagi disini."


Perkataan yang terkesan merajuk itu keluar dari belahan bibir tipis Donghae. Ia memang tipe orang yang tidak betah di rumah sakit.


"Iya nanti Hae akan pulang setelah keadaan Hae membaik."


Donghae hanya menundukkan wajahnya dan terlihat ia sedikit cemberut. Sedangkan Jongwoon masih setia mempertahankan senyumannya, dan perlahan senyuman itu berubah menjadi seringaian misterius. Mungkin ia tidak sadar jika ada salah satu orang yang memperhatikannya, yang tak lain adalah Kyuhyun.


Ya, Kyuhyun melihat bagaimana ia menyeringai. Hal itu membuat pemuda evil yang dikenal pandai menganalisis sesuatu pun mulai berpikir jika Jongwoon memiliki maksud tertentu.

Ok Kyuhyun, silahkan bekerja keras untuk membongkar aksi kejam seorang Jongwoon.








...






Pepohonan itu bergoyang tenang ketika semilir angin menerpanya. Angin di tengah terik matahari agaknya dapat sedikit mengurangi rasa panas yang menyerang kulit juga rasa gerah yang mendera. Disana, di tempat yang memiliki beberapa pepohonan itu ia berada. Terlihat dirinya hanya seorang diri di tengah gundukan tanah bernisan yang berjejer rapi. Ya siapa juga orang yang mau berziarah ke pemakaman di tengah panas terik begini, hanya dialah orang misterius yang akan datang.


Hidden Affection [Republish] ✓Where stories live. Discover now