***
Sepasang sejoli ini tampak tengah menghabiskan waktu bersama di sebuah taman hiburan. Berbagai wahana telah mereka coba membuat keduanya tampak kelelahan. Hingga akhirnya mereka sedikit menepi ke tempat duduk untuk sekadar beristirahat dengan ditemani minuman dingin yang menjadi cairan pembasah kerongkongannya yang kering.
"Sayang... Kau suka dengan jalan-jalan kita hari ini?" tanya si pria seraya mengelus lembut rambut sang kekasih yang diikat seperti ekor kuda.
"Iya, tentu saja oppa... Pokoknya selagi itu denganmu aku akan menyukainya heheee..." sahut si wanita terkekeh.
Si pria tersenyum lembut pada sosok wanita yang setahun ini menjadi kekasihnya, sekaligus wanita pertama yang mampu membuat hatinya tersentak. Sejak dari masa sekolah hingga kini menjadi seorang mahasiswa sudah banyak wanita yang mengincarnya karena ketampanan dan juga bakat yang ia miliki ini cukup membuat kaum hawa terpukau.
Tapi ia abaikan itu semua, karena belum tertarik menjalin hubungan demikian. Hingga akhirnya suatu ketika datanglah wanita cantik berambut sedikit ikal dengan mata bulatnya yang membuat hati si pria itu tersentak, katakanlah wanita ini adalah cinta pertamanya. Melakukan pendekatan dalam waktu yang singkat, akhirnya mereka resmi menjadi sepasang kekasih hingga kini hubungan mereka selalu romantis meski terkadang ada kerikil tajam di dalam hubungannya, tapi itu semua kalah oleh kekuatan cinta mereka.
"Sudah sore. Aku harus pulang oppa," ujar wanita tersebut bersamaan dengan matahari yang mulai meredup.
"Baiklah aku akan mengantarmu, sayang."
Akhirnya mereka meninggalkan taman hiburan tersebut menuju mobilnya dan kembali ke rumah. Setidaknya mereka sudah cukup kenyang setelah menghabiskan waktu berdua seharian ini.
...
Pagi menjelang dengan sinar sang mentari yang perlahan naik dari ufuk timur. Pukul 05.30 harusnya suasana masih tenang dan nyaman tapi hal itu tidak berlaku di rumah minimalis yang dihuni tiga pemuda yatim piatu. Lagi-lagi si kembar, lebih tepatnya si bungsu telah membuat suasana pagi yang cerah ini berisik dengan celotehan mereka yang unfaedah.
"Kyu... Ayolah..." Donghae merengek pada Kyuhyun yang tengah membuat nasi goreng untuk sarapan.
Sementara Kyuhyun hanya diam dan fokus dengan aktivitasnya seolah tidak risi dengan Donghae yang sedang berdiri di belakangnya dengan dagu yang ditempelkan ke bahunya.
"Kyuuu ishh ayolaahh... Apa kau tega membiarkan kembaranmu ini kelaparan eohh???" ujar Donghae semakin manja.
"Yak! Kau tak lihat jika aku ini sedang menggoreng nasi hahh?! Nasi itu lebih mengenyangkan daripada roti." Akhirnya sahutan yang sarat akan perasaan jengah itu keluar dari mulut Kyuhyun.
Bagaimana tidak jengah dan kesal, jika dirinya sedang membuat sarapan dan Donghae dengan begitu entengnya meminta sarapan lain yakni roti isi selai. Bukannya Kyuhyun pelit, tapi hanya membuat roti diolesi selai tentu saja Donghae bisa melakukannya sendiri tanpa harus bermanja padanya. Ck, benar-benar bayi besar!
"Iiissshh kau jahat Kyu!"
"Aku tak peduli!"
Donghae tak kehabisan cara untuk memaksa saudara kembarnya ini. Otak cerdasnya pun memerintah wajah tampannya untuk kembali memasang tampang yang lebih mengenaskan.
YOU ARE READING
Hidden Affection [Republish] ✓
Hayran KurguTerkadang kasih sayang itu tersembunyi atau bahkan sengaja disembunyikan dan nanti akan muncul ketika orang yang kita sayang berada dalam sesuatu yang tidak kita inginkan.