Chapter III

3 1 0
                                    

"Huahhhh.. Mandi dulu deh, harus kerja hehe."
Pagi pagi tepat pukul 07.20 aku siap siap pergi kerja di Cafe Coffe-L, pulang hingga malam. Seperti biasa sebelum berangkat aku sarapan di warung Suka Kamu. Seporsi nasi kuning, ditambah 1 telur rebus bumbu. Ada alesan aku suka makan diwarung Suka Kamu. Enak, sehat satu lagi yaitu murah.
"Bi, kalau kita suka sama orang, tetapi si orang itu biasa aja gimana?" Rafael.
"Deketin aja terus atuh mas, nanti juga kalau nyaman bakal balik suka." Bibi Warung.
"Ouh gitu yah bi, yaudah makasih bi" Rafael.
"Iyh sama sama mas." Bibi Kantin.

Akhirnya aku tepat waktu datang ke cafe, seperti biasa. Mengucapkan selamat pagi kepada si boss, dan disuruh dulu bikin kopi hitam kesukaannya.
Setelah itu aku menjalani pekerjaan penuh semangat, melayani pembeli dengan baik, ramah, sopan.
"Mas, Vanila late 2. Yang manis" Pembeli.
"Yang manis mah kamu neng huahauahua."
Dicafe aku memiliki selera humor yang tinggi, bucin juga sih wkwk. Jam menujukan pukul 15.00 AM. Suasana cafe mulai sepi. Soalnya cafe ramai pagi pagi sama malam. Kalau sore kadang.
"Ehemm,, mas pesen capucinonya satu."
"Heem,, siap mbak."
Sesudah melayani orang orang, aku break karena tidak ada lagi yang pesan. Duduk untuk sementara. Kalau ada yang pesan lari buru buru untuk melayani.

Dear SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang