Chapter XIII

2 1 0
                                    

Rin hanya melebarkan senyuman manis, yang mengundang diriku untuk senyum juga.
"Rin? Tanggapanmu?" Rafael.
Rin tidak memberiku tanggapan. Dia pergi meninggalkan mengucap salam. Dia merasa seperti orang yang tidak tepat harus bersamaku. Bandung, ternyata sangat menyedihkan. Aku melangkahkan untuk pulang menuju rumah, dengan kesan yang sedih.
Setelah sampai rumah, aku langsung mandi seperti biasa. Melamun diem seperti orang stress. Tidak lama kemudian aku tidur, karena hari esok adalah jam kerjaku.

Keesokan harinya, seperti biasa aku pergi kewarung Suka Kamu, memesan 1 porsi nasi kuning ditambah telur rebus bumbu.
"Mas El kelihatannya sedih?" Bibi.
"Tidak apa apa bi, sedikit sedih hehe." Rafael.
Setelah sarapan aku pergi ke cafe untuk kerja. Melihat suasana jalan yang ramai. Menghembus udara segar dipagi hari. Setelah sampai cafe.
"El, ada surat dari Rin." Ujang.
"Terima kasih Jang" Rafael.
Isi surat.

Dear SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang