Duabelas12

6 2 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak⭐
Terimakasih:)

_______________________________________________________

Cuaca hari ini sepertinya sangat mendukung suasana hati Bella untuk menyambut pagi yang mendung ini, yah pagi ini warna awan tidak seperti biasanya, pagi ini awan menampakkan warna abu-abu miliknya. Seperti suasana hati bella saat ini yang sepertinya berwarna abu-abu juga.

Pagi tadi ia hampir saja berangkat dengan kakak laki-lakinya karena tadi mama bella menyuruh afwan untuk mengantarkan Bella ke sekolah. Tapi Afwan tetaplah Afwan, ia menolak paksaan mamanya dan langsung pergi begitu saja. Oleh karena itu mood Bella sedikit memburuk.

Terkadang Bella bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa salahnya? Kenapa kak Afwan selalu menghindar? Kenapa kak Afwan seolah tidak menerima kehadiran Bella? Pertanyaan itu selalu muncul dibenak Bella, di tambah lagi mimpi buruknya semakin menjadi-jadi. Teringat dengan mimpinya Bella mulai mengerutkan dahinya, langkah kakinya mulai berjalan pelan

"  Kok tadi dimimpi gue ada kak Afwan yah? " Guman Bella pada dirinya

" Perasaan gue gak pernah tuh mimpiin kak Afwan, " Lanjutnya lagi

" Tapi kok..., kenapa kak Afwan keliatan marah banget ya sama gue? " Bella semakin berjalan pelan saat matanya melihat kak Afwan bersama wanita di parkiran. Sepertinya itu pacarnya kak Afwan. Terlihat kak Afwan yang melepaskan helm dari kepala wanita itu kemudian melontarkan sedikit lawakan yang membuat mereka berdua tertawa. Melihat itu Bella tersenyum miris, kakaknya tidak pernah tertawa seperti itu saat di rumah. Bella menatap kakak laki-lakinya dan wanita itu dengan lekat sampai mata Bella dan kak Afwan saling beradu tatap, Bella tiba-tiba menegang saat melihat tatapan kakaknya yang tajam sedangkan Afwan langsung mengalihkan pandangan.

Lagi-lagi Bella tersenyum getir, kenapa sikap Afwan sangat berbeda saat di rumah, ah tidak sikapnya hanya berbeda saat bertemu dengannya, yah hanya dengan Bella sikap Afwan berbeda. Dia menjadi pria yang dingin dan tidak peduli.

" Bell!!! " Seseorang memaggil, Bella langsung menoleh

" Oi? "

" Ngapain masih di sini? " Tanya Imma

" Gak ngapa-ngapain, "

" Ke kelas yuk! " Bella mengangguk. Mereka berdua berjalan bersama menuju kelas, sesekali mereka melemparkan senyum saat bertemu dengan teman yang mereka kenal, tidak lupa juga membalas sapaan dari teman juga adek kelasnya

" Bella! " Panggil Baekchan

" Eh, baek? Ada apa? " Tanya Bella

" Kamu udah ngerjain tugas sejarah? " Tanya  Baekchan

" Udah, kenapa? "

" Nggak papa, cuma nanya, " Jawab Baekchan kemudian tersenyum

" Buset, ganteng banget! " Batin Bella menjerit

" Gue gak ditanyain nih? " Tanya Imma memasang wajah kesal

" Hehehehe, aku cuma mau nanya Bella saja, " Jawab Baekchan jujur

Mendengar itu Bella tiba-tiba di buat salah tingkah sendiri. Ya, siapa sih yang nggak salah tingkah kalo di gituin sama oppa?

" Lo suka ya sama Bella? " Tanya Imma curiga

" Hah?! Ngadi-ngadi lo! Mana mungkin lah!! Kita tu cuma temen ya kan Baek? " Jelas Bella lalu menoleh ke Baekchan. Baekchan hanya diam kemudian mengangguk dan tersenyum

" Owhhh, " Jawab Imma singkat lalu melanjutkan jalan meninggalkan Bella dan Baekchan

" Yee si gendut! Gue di tinggalin! " Kesal Bella

7 CERITA ✔ [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang