Perihal Pulang [4]

1.3K 227 22
                                    

happy reading ❤

—❤—

[4] TAHUN KEDUA SMA

hari ke tiga

—❤—

Malam ini langit mendung, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Taeyong, lelaki dengan wajah tampan itu sedang bersandar di pinggir pembatas gedung di lantai dua. Mengadah ke langit hitam yang tidak ada bintang, karena semuanya hanya awan hitam.

Ini sudah hari kedua, dan besok hari ketiga. Dan besok lusa, mereka pulang. Rencananya untuk menyatukan kembali persahabatan antara Rose dan Jeffry tidak akan pernah terjadi. Salah satu diantara kedua insan itu menolak untuk kembali, menolak untuk bersama lagi.

Hujan turun perlahan dan kian menderas, menghantam permukaan tanah dan menimbulkan tanah menjadi basah, mengeluarkan aroma khas hujan yang segar. Katanya kalau sedang hujan para malaikat sedang berdoa kepada Tuhan, makan Taeyong akan mencobanya.

Helaan nafas keluar dari mulutnya, ia memejamkan mata, menyatukan kedua tangannya dan berdoa.
"Tuhan, jangan hancurkan persahabatan kami. Satukan kami seperti dulu"

—❤—

Di dalam asrama ruangan empat dilantai dua, terdapat ranjang tingkat bertuliskan no.12 dengan Jeffry yang berbaring lemas di atasnya. Dibalik selimut berwarna hitam putih garis garis, sprei berwarna biru terang, asrama ini cukup nyaman untuk berfikir.

dijamin, bu kib udah gak mau lagi sama lo.

pak kib aja lengket banget sama dia.

rose udah di pepet orang, pak kib. Siapa pak kib?

hah, nyesel juga kan lo!

Oke, kata kata terakhir yang menjadi pertanyaan di otaknya akhir akhir ini adalah ucapan Taeyong yang selama ini selalu menasihati nya agar berbaikan dengan Rose, tapi apa dia gak mau.

Baiklah, untuk pertama kalinya ia menyetujui ucapan Taeyong.

Dan baru sekarang sadar kalo dia gak mau Rose ngejauhin dia. Apalagi pas kemaren Rose menye-menye sama tu anak yang namanya siapa? Ewowo? Euwewo? Euwno? Nah, Eunwoo!

Jeffry tu udah hareudang, gak tau kenapa. Padahal dia lagi ngegebet orang lain. Bahkan udah jadian, tapi gak tau kenapa Pas liat Rose sama cowok tadi buat dia panas.

Hah, karena masalah percintaan ini menjadi rumit. Kalian perlu tau, Jeffry gak suka sama Rose, apalagi cinta. Hanya saja dia gak mau dijauhin sama Rose. Dia mau jadi kawan lagi, mungkin(?)

Harusnya ia mikirin ini kemaren pas hari-H kejadian, tapi dia kecapean jadi langsung tidur. Hari ini juga sebenarnya dia cape,  mangkanya langsung goleran di kasur. Hari ini semua anak di boyong ke bukit di belakang sekolah, Jeffry yang suka sama hal menantang tentu semangat banget, tapi jadi kurang semangat karena si ibu kib enggak ikut. Yah, Jeffry jadi sedih.

Tapi gak apa, besok dia bakal ketemu lagi sama si ibu kib:))

—❤—

Rose baru aja keluar dari ruang paskib. Besok kerjaan dia makin nambah, dan besok juga jadwalnya dia untuk mandu kegiatan secara langsung di lapangan. Sebagai ibu paskib, dia cape banget. Dengan kaki panjang yang langsing, ia berjalan lemas sambil memandang jalanan ke arah barak perempuan.

Perihal PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang