Ziro

144 11 1
                                    


Peria itu membawa Nisa yang sedang tidak sadarkan diri ke apartemen peria itu dan menidurkan Nisa di atas ranjangnya dengan hati-hati

"Gadis manis"guman peria itu dan mengelus pipi mulus Nisa peria itu tersadar ternyata pakaian yang di gunakan Nisa basah.

Peria itu mengambil ponselnya di saku celananya dan menelfon seorang di sebrang sana

"Datang ke apartemen gue"ujar peria itu digin dan memutuskan panggilan dengan sepihak, setelah itu masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya setelah bersih menggunakan baju kaos hitam dan celana kaos panjang abu-abu menghampiri Nisa yang belum sadarkan diri sendari tadi peria itu terus menatap setiap incih wajah Nisa.

Tok...tok...tok... Terdengar suara ketukan pintu peria itu yang mendengarnya segera melangkah keluar dari kamarnya dan membuka pintu

"Permisi tuan"ujar wanita yang sekitar umur36 tahun itu

" Gantikan pakaian yang di gunakan gadis di kamar saya"ujar peria itu yang di anggukan oleh wanita itu peria itu duduk di sofa sambil mengotak-atik leptop nya

________

"Maaf tuan pekerjaan saya sudah selesai, saya pamit pulang tuan"ujar wanita itu yang telah mengganti pakaian yang di gunakan Nisa yang hanya di balas anggukan oleh peria itu yang masi fokus dengan leptopnya

Setelah kepergian wanita itu peria itu masuk ke kamarnya dan melihat Nisa yang telah menggunakan piama berwarna abu-abu lengan panjang dan celana panjang yang di bawah oleh wanita tadi

Peria itu naik di atas ranjang dan menidurkan dirinya di samping Nisa yang masi belum sadarkan diri peria itu memeluk Nisa dengan posesif dan menghirup aroma permen karet yang begitu melekat di kulit Nisa peria itu sangat suka aroma di tubuh Nisa dan semakin memperdalam ciumannya ke leher Nisa yang masi belum tersadar terlalu hanyut dalam aroma Nisa yang begitu harum dan menenangkan membuat peria itu tertidur dengan posisi memeluk Nisa wajah peria itu di sembunyikan di selah leher Nisa tempat yang membuat peria itu nyaman di posisi tersebut.

_________

Nisa mengerakan tubuhnya Namaun Nisa merasa seperti ada yang memegang perutnya dia merasa ada nafas teratur di lehernya Nisa berusaha sadar

Kyaaaaaaa.....teriak Nisa terkejut dia tertidur dengan seorang peria dan melihat bajunya Masi lengkap

Huufff...helaan nafas lega tapi dia melihat sekali lagi pakaian yang dia gunakan

"Ini bukan bajua gue"lirih Nisa dan

Kyaaaaaaa......Nisa berteriak lagi dan menutupi tubuhnya degan selimut

"Bisa diem nggak"ujar peria itu yang terbangun karna teriakan Nisa

"Lo nyuruh gue diem,elo tuh udah lecehin gadis di bawa umur tau nggak" kesal Nisa Masi menutupi tubuhnya degan selimut tebal itu

"Siapa yang lecehin Elo sih"banta peria itu

"Bu...buktinya ini baju bukan baju gue, pasti elo kan yang ganti, elo udah apa-apain gue"ujar Nisa tanpa di minta air matanya menetes

Hiks...hiks...hiks...Isak tagis Nisa

"Udah diem, gue nggak lecehin Elo kok, kemarin elo pingsan,gue bawa elo ke rumah gue yang ganti baju elo juga bukan gue kok tapi pembantu gue"jelas peria itu dan memeluk Nisa yang masi terisak itu

"Bener Lo nggak apa-apain gue"ujar Nisa melihat wajah peria itu yang memeluknya

"Bener udah diem lo"ujar peria itu menghapus air mata Nisa dan melepas pelukannya

Nisa Masi menatap peria itu dengan intens peria itu sedang berdiri di balkon kamar tempat mereka tadi tidur. Sekilas Nisa mengingat sesuatu hal itu membuatnya terkejut

Sakit [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang