from today onwards you are mine my opium
Ziro
Sinar matahari yang terbit dengan tidak sopannya memasuki sela-sela gorden kamar seorang yang berbeda jenis itu yang saling berpelukan di satu ranjang dalam selimut yang sama.
Ziro yang merasa terganggu karna sinarnya matahiri dengan tidak sopan menebus masuk lewat sela-sela gorden jendela nya itu dengan malas ziro membuka matanya begitu maniknya terbuka wajah yang begitu tenang tanpa beban itu lah yang tertangkap dalam manik hitam pekat ziro menatap wajah gadis yang memeluknya Bibis merah ziro terangkat untuk tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada gadis itu yang tak lain Nisa yang tidak terganggu sama sekali ziro mengeratkan pelukannya
"from today onwards you are mine "bisik ziro tepat depan wajah Nisa yang masi Engan membuka matanya ziro mengecup kening Nisa yang terluka yang masi tertempel kan handiplas setelah itu menatap sekejap wajah Nisa yang sama sekali tidak terganggu mengecup singkat bibir mungil nan ranum Nisa
Cup...
Ziro menyatuhkan keningnya dan kening Nisa perlahan mata Nisa terbuka dan pandagan yang pertama yang dia temukan wajah tampan yang berapa hari ini selalu Nisa lihat hembusan nafas yang menerpa wajah Nisa membuat Nisa memejamkan matannya merasakan digin dan hangat menyatuh menerpa wajahnya. ziro yang melihat Nisa tanpa menolak dengan posisi nya yang begitu dekat ziro kembali mencium bibir mungil nan ranum itu awalnya hanya kecupan namun pemilik bibir tidak menolaknya
Nisa yang merasa benda kenyal nan lembut menyentuh bibir mungil nan ranumnya yang mengantarkan rasa hangat dari bibir ziro awalnya hanya kecupan.kecupan demi kecupan menjadi lumutan ziro melumut bibir Nisa, Nisa yang baru merasakan ciuman pada bibirnya hanya membiarkan ziro menikmatinya toh ziro yang pertama mengambil freskiss nya.
Ziro yang tak mendapat penolakan Nisa mulai melumut bibir Nisa dengan lembut mengigit sedikit bibir bawah Nisa agar terbuka
Ahh..Nisa yang merasa bibir bawahnya di gigit sedikit merintih namun itu tak menganggu aksi ziro bibir Nisa yang terbuka karna ulah gigitannya ziro tidak menyiakan kesempatan segera ziro memasukan lidahnya dan mengapsen setiap inci yang ada dalam mulut Nisa dan mengaduh lidahnya dan lidah Nisa
Nisa yang mulai terbawa suasana dengan ciuman lembut ziro sedikit membalasnya walau nyatanya sulit mengimbanginya.
Ziro yang mendapat balas kaku dari bibir Nisa sangat bahagia, ziro semakin mendalam kan ciuman nya melumutnya menghisapnya, ziro yang merasa begitu lama melumut bibir Nisa dengan berat hati menyudahi ciuman panasnya di pagi hari
Saat ziro melepaskan tautan bibirnya dengan begitu Nisa menghirup udara dengan rakus rasanya ingin mati berciuman dengan ziro yang tak memberikanya cela untuk menghirup udara
Ziro yang melihat Nisa dengan rakusnya menghirup udara tersenyum melihatnya keningnya Masi menyatuh dengan kening Nisa
"Your are my mine" ujar ziro saat maniknya bertemu dengan manik Nisa yang menatapnya sendu ziro mengecup singkat bibir yang mulai membengkak karnanya setelah itu mengusapnya dengan lembut
"Sorry to run you out of air"ujar ziro lembut dan menatap mata Nisa sendu seperti tatapan yang di berikan oleh Nisa padannya
Nisa yang mendengarnya hanya tersenyum dan menyembunyikan wajah nya ke ceruk leher ziro,
Ziro tersenyum geli melihat tingkah laku gadisnya sangat mengemaskan pikirnya ,Nisa yang menyembunyikan wajahnya di ceruk lehernya ziro mengeratkan pelukannya pada Nisa , Nisa yang merasa ziro memeluknya mencari posisi ternyaman di dada bidang ziro. Nisa bisa merasakan detak jantung ziro yang persis seperti detak jantungnya yang bekerja dua kali lebih cepat, Nisa suka detak jantung itu rasanya bahagia saat merasakan detak jantung peria yang beberapa hari ini mau menolongnya dan memberikannya perhatian yang selama ini Nisa rindukan Nisa semakin mengeratkan pelukannya pada ziro dia tidak mau kehilangan ziro
"Aku berharap kau adalah orang yang akan membuat ku tersenyum lagi dan bahagia lagi" batin Nisa.
Jagan lupa vote dan komen ☺️☺️🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakit [Completed]
General Fiction"NISAAAAA!!!"teriak reza Nisa sangat terkejut dengan apa yang terjadi dengan dirinya,seorang yang dia cintai,orang yang dia tunggu kembali,orang yang dia harapkan untuk menolong nya kini datang tapi kedatangan nya tak terduga. Nisa meneteskan air ma...