09

537 51 60
                                    

"Kita percaya kita aman, tapi sebenarnya tidak. Jalan-jalan di Bangkok terguncang gempa tadi malam akibat gempa dengan kekuatan 4.9 skala lichter " berita utama hari ini.

.

.

.

"Kalian sedang mendengarkan Penyergapan Pagi.."

"Aku punya kabar buruk hari ini"

"Kudengar hari ini adalah hari terakhirmu.."

Title sedang mengudara pada siaran radio bersama dengan Saint.

"Benar" sahut Saint. "Aku tahu banyak dari kalian yang terguncang kemarin karena gempa.. Saat-saat seperti ini memerlukan hiburan, bukan kritikan.. Terimakasih untuk semuanya yang masih setia mendengarkan.. " lanjut Saint.

Perth berada di kantorya juga sedang mendengarkan siaran radio Saint.

"Jadi siapa orang terakhir yang ingin kau kritik?" tanya Title

"Hari ini... Aku punya beberapa kata untuk semua pecundang yang ketakutan diluar sana. Yang tidak bisa mengatakan apa yang ada didalam pikiran mereka dan bersikap seperti pengecut. Aku pernah bertemu dengan seorang pengecut dan kau tidak akan percaya apa yang dia lakukan. Dia membayar seseorang untuk merayu istrinya sehingga dia bisa berpisah dengannya!" ucap Saint dengan nada tinggi diakhir kalimatnya dan mendengus kasar.

Perth mendengar siaran sang istri dengan penyesalan yang tidak bisa ia kembalikan, keadaan menjadi buruk. Saint tidak bisa percaya lagi padanya. Saint sudah kecewa dengannya.

"Tindakan yang sangat terpuji bukan?" Tanya Saint pada pendengarnya.

Perth memijat kepalanya pusing.

"Jika kalian terjebak dalam hubungan tanpa cinta dan tidak bisa berpisah dengan mereka... dan jika kalian merencanakan hal-hal tercela seperti ini... jangan berani-berani menunjukan wajah kalian didepanku! Aku akan membunuh kalian.." ucap Saint tajam dan melirik ke Title dan Earth yang menatapnya takut. Yah mereka sadar mereka juga bekerja sama dengan Perth.

"W-wow.." ucap Title mencoba bersikap biasa begitupun dengan Earth.

"Orang mengatakan kalau aku terlalu banyak bicara, dan selalu berfikiran negative.. Ya.. mereka benar. Tapi bukankah itu lebih baik dari pada tidak mengatakan apa-apa? Jika kalian hidup bersama seseorang setelah sekian lama. Tapi semakin sedikit kalian bicara. Kalian pikir kalian sudah saling memahami. Sehingga tidak banyak yang perlu dibicarakan. Itu salah, justru malah akan membawa pada kesalahpahaman. Tidak ada seorangpun yang benar-benar memahami orang lain. Jadi teruslah berbicara dengan mereka" ucap Saint

Perth kini mendengarkan siaran sang istri melalui earphone di telinganya dan memejamkan mata.

"Atau hidupkan blender, vakum, atau mesin cuci. Jangan biarkan lingkungan kalian tenggelam dalam keheningan. Sebuah rumah yang hidup pasti akan terisi dengan suara. Orang-orang menyebutnya energy... terbiasa dengan keheningan adalah hal yang menakutkan... tapi jangan pernah mengatakan hal-hal negative seperti diriku.." ucap Saint tersenyum dengan airmata menetes dipipinya, segera ia menghapusnya." Orang lain bisa muak denganmu.." saint melirik ke Title dan Earth. 

"Kami menikmati semua yang kau katakan Saint..." ucap Title, ia menatap Saint yang termenung tanpa bicara.

Saint menghela nafas dan tersenyum dengan airmata mengalir kembali, "Aku akan bercerai.." ucapnya. Membuat Title dan Earth terkejut dan langsung menatapnya tak percaya.

Perth tak kalah terkejut mendengar keputusan Saint yang diucapkan disiarannya.

Bahkan direktur, rekan kerja dan semua orang yang mendengarkan acara Saintpun tidak kalah terkejutnya dengan pernyataan Saint barusan.

All About You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang