Chapter_2 || Mantan Meresahkan ||

468 48 210
                                    

"Gak bisa! gue mau sama Resya!"

Raja sekarang sedang berdebat dengan Derisa di parkiran. Sedari tadi gadis itu merengek meminta untuk pulang bareng. Jelas Raja menolak karena rutinitas setelah pulang sekolahnya adalah memaksa Resya untuk pulang bareng. Sudah sebulan gadis itu beku dan mengacuhkannya. Bahkan sapaan selamat pagi tadi adalah sapaan pertama setelah satu bulan Resya berpuasa bicara padanya. Dan sekarang Raja ingin mengajak pulang bareng karena es itu sepertinya sudah perlahan mencair. Tapi rencananya sekarang gagal karena ulah mantannya.

"Gue mohon, Dev! Motor gue mogok. Terus gue pulang sama siapa?" rengek Derisa.

"Naik ojol aja."

"Kuota gue habis."

"Gue hotspot-in!"

"Gue maunya sama lo. Sekali aja yaa!"

Raja menyugar rambutnya kasar. "Oke! Pertama dan terakhir!" ucap cowok itu.

***
Anak XI IPA 1 berjalan menuju parkiran. Sepulang sekolah mereka berniat untuk pergi ke salah satu cafe untuk merayakan salah satu murid yang sedang ulang tahun. Mereka diundang untuk makan-makan. IPA 1 memang terkenal karena kelasnya yang kompak, jadi sekarang mereka memutuskan untuk pergi ke cafe secara barengan.

Sudut mata Resya tak sengaja menangkap pemandangan Raja bersama mantannya. Ia memalingkan wajahnya saat tak sengaja bersitatap dengan mata cowok itu.

"Tadi ngegoda lo, ehh sekarang malah sama mantannya lagi," celetuk Winda.

"Dasar buaya darat," sambung Winda.

Resya memilih mengabaikan. Meski di sana Raja menatapnya, gadis itu memalingkan wajahnya. Melihat mereka berdua, membuat ingatan gadis itu terlempar pada sebulan yang lalu. Tepat saat putus dengan Raja. Dari situlah hubungannya mulai retak.

Raja menajamkan matanya saat melihat Resya naik ke motor Ervan. Cowok itu mendengkus kesal. Tidak bisakah gadis itu berboncengan dengan perempuan lagi? Pantas saja Winda yang selalu berboncengan dengan Resya sekarang naik ke motor salah satu cowok, ternyata memang tidak membawa motor ke sekolah.

Raja memilih untuk diam dulu sebelum anak XI IPA 1 pergi. Gadis dibelakangnya tampak santai sambil memeluknya.

"Lepas, Der!" perintah Raja.

"Gak mau!"

"Lepas atau lo turun?!" ancam Raja.

"Ck! Iya-iya."

"Gak usah macam-macam lo. Kita itu udah selesai."

"Yaudah balikan lagi biar gak selesai."

"Ngaco lo. Diem!"

"Lo kan sama Resya udah putus juga, sama-sama jomblo."

Raja menghela nafas. Ingin sekali ia membungkam mulut gadis itu.

"Diem!"

'Putus juga gara-gara lo bangke!' batinnya.

***
Pukul 20.00 Resya baru pulang dari cafe tempat temannya ulang tahun. Sebelumnya sepulang sekolah gadis itu ke rumah dulu untuk mengganti pakaian.  Resya mengucapkan salam setelah sampai dirumahnya. Gadis itu mendengkus kesal saat melihat motor seseorang yang dikenalnya terparkir di halaman depan.

GAMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang