Ternyata kehadirannya bukan menganggu. Sekarang aku sadar. Jika tak ada dirinya, ruang ini terasa hampa.
Resya Amartania
***
Sosoknya yang selalu hadir tanpa diminta. Menemani hari-hari yang dilaluinya. Tapi kenapa dia tidak lagi menganggu waktunya?Kenapa? Ada apa? Apa dia berhenti dan tidak akan menemuinya lagi? Sekelabat tanya memenuhi ruang kepalanya. Mencari keberadaannya yang tidak ditemukan, padahal ia sudah disekolah hampir setengah hari. Tapi kenapa sosoknya tidak ada?
Teringat pesan tadi pagi yang dikirim oleh cowok itu. Ternyata separuh hidupnya masih tentangnya. Jika mulut mengatakan kalau dia tidak ada artinya, tetapi hatinya menyangkal kalau sosok dia dibutuhkan.
Jangan kangen.
Pesan terakhirnya membuat kepikiran.Hanya harapan semoga dia baik-baik saja yang dilirihkan Resya dalam hatinya.
Bahkan kerumunan orang-orang disekolahnya. Masih saja tetap menggambarkan hampa kalau tidak ada dirinya. Resya sesekali melirik ke arah jendela luar kelasnya. Keadaan lapangan tergambar jelas jika dilihat dari lantai dua, tempat kelasnya berada. Di lapangan sana kelas XI IPS 2 dan XII IPA 3 tengah mengikuti pelajaran olahraga. Fokus Resya tentu hanya pada kelas XI IPS 2, mencari sosok yang menemuinya semalam dan berbicara panjang lebar.
Nihil, tidak ada.
Bahkan sapaan biasa yang sering ia dapatkan pun tidak Resya dapatkan pagi ini. Apa bolos?
Tapi kenapa tidak memperlihatkan dirinya sekali saja sebagai tanda kalau ia baik-baik saja. Setidaknya cukup melegakan dan tidak membuat kepikiran.
"Lemes gitu? Kenapa?" tanya Winda saat mereka berjalan menuju kantin.
"Gak apa-apa."
"PMS?"
"Gak."
"Terus?"
"Gak mood aja."
Benar saja, Raja tidak hadir ke sekolah. Buktinya Alden dan Malvin hanya berdua pergi ke kantin. Kalau menanyakan pada mereka berdua pasti ia akan digoda oleh kedua cowok itu. Ah, kenapa kepikiran terus sih?
***
Aktivitas pembelajaran terhenti saat ada pengumuman agar seluruh murid berkumpul di aula sekolah. Murid yang berada di kantin pun segera meninggalkan area itu dan merelakan makanannya yang tersisa. Sebagian ada yang membawanya seperti cemilan kemasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMON
Teen FictionHiii, Wellcome (っ◔◡◔)っ and Happy Reading Bukan tak mampu melupakan hanya saja tidak berniat untuk melupakan. -Devian Raja Semesta-