2. Cacian or Hiburan?

57 8 1
                                    

Hello!

Penasaran ngga nih? hayoo
Jangan lupa untuk memberikan coment anda!

Kalian siap membaca ini?
Let's GO!

Kalian siap membaca ini?Let's GO!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku ingin seperti lainnya. Bercanda tawa dengan sesama tanpa rasa takut berada di tengah-tengahnya. Bisakah sehari saja kalian membiarkan aku beraktifitas layaknya teman seusia? 

📽️📽️📽️

Sudah satu setengah jam mereka praktik satu persatu memasukkan bola basket ke ring. Kini, pak Jojo dan tim basket sekolah yang menguji mereka tengah berdiskusi menentukan peraih nilai terbaik. Semua siswa maupun siswi mulai gugup ketika rapat dadakan mereka selesai.

"Setelah berunding cukup singkat, maka bapak dan teman-teman kalian dari tim ini hanya memutuskan dua orang peraih nilai terbaik saja. Satu dari laki-laki, dan satu dari perempuan. Kedua orang yang terpilih mendapatkan nilai rapor praktik mendekati sempurna," jelas pak Jojo.

Selesai mengatakan hal tersebut, pak Jojo mempersilahkan Fatih, wakil ketua tim basket untuk mengumumkan. "Oke, jadi peraih nilai terbaik untuk putra adalah Adam, jumlah skor penilaian 95"

"Hah? Seriusan ini mah? Woyyy, gue anak pinter yeyy!" sahut gembira Adam.

"Mamak.. anak mu ini akan menjadi atlet sebentar lagi mak," teriak Adam menggebu dengan meloncat-loncat. Maklum saja! anak langganan guru BK atau biasa dipanggil Adam mak Tejo yang satu ini kelewat senang. Akhirnya Adam dapat membuktikan bahwa kebodohannya di bidang akademik tergantikan oleh kepintarannya pada bidang olahraga.

Satu hal lagi, nanti saat bu Tejo menasihatinya ia bisa menjawab "Dadi uwong ki mbok sek solutip to yho buu, buu" dengan muka sangar seperti film yang baru-baru ini viral "hooh ra?"

"Heleh, gitu aja bangga!"

"Ehh kak, yang cewek siapa? Penasaran nih, pasti Diva yha?" Tanya Sila pada Fatih.

"Kayaknya sih iya, kan tadi dia masukin bola ke ring paling banyak," tambah Fanya.

"Diva sih, udah ketebak,"

"Ehmm. Untuk peraih nilai terbaik sih, skor penilaiannya 97 lebih unggul dari pada Adam tadi yaitu, ishh! namanya cantik banget. Retak Dentingan. Yang mana?" kata Fatih kepada mereka semua.

Kening Retak mengkerut bingung. Ia senang sekaligus tak menyangka. Bagaimana bisa ia mendapatkan nilai sebanyak itu? Padahal jelas-jelas Diva lah yang memasukkan bola paling banyak. Lebih unggul satu gol dari pada Retak.

Tak berbeda dari Retak, semua murid juga terkejut. Diva yang mendengarnya tak terima "Loh, gimana sih pak? kok saya bisa nggak nomer satu? Kan tadi saya gol 10, itu sempurna kan pak?" protesnya.

Retakan KocakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang