4. Curhatan

26 6 0
                                    


Hello!
Seberapa penasaran kalian?
Jangan lupa vote and coment yha!

Hello! Seberapa penasaran kalian?Jangan lupa vote and coment yha!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bimbang, merasa bersalah tapi tak mau kau salahkan. Jadi, apa seharusnya aku mengalah?

📽️📽️📽️

Siang-siang seperti ini taman belakang sekolah tempat Retak biasa menghabiskan bekalnya sudah ricuh dipenuhi perkumpulan Sokuntic. Retak yang menjadi satu-satunya manusia hanya bisa menyimak apa yang dibicarakan dan sesekali memberikan solusi.

Hanya karena kemarin malam Elvi memergoki pacarnya, si Kunco tengah berduaan di salah satu kamar kosong hotel Mawar, ia memanggil semua anggota Sosialita Kunti Aestetic bersatu untuk membuat rancangan peraturan ke-pacaran dan ke-perkuntian.

"Kumer! karena lo satu-satunya kunti merah di sini, pokoknya gue ngusulin lo jadi pelabrak! Gue tau lo ter-sangar dan pasti bisa membela kita semua! Setuju guys?!"

"Lha napa jadi gue sih njir?"

"Nah kita semua juga setuju sama Elvi! Jadi fiks ya ini! Oyy sekertaris! Buruan catet, si Kumer jadi seksi labrak!"

Sebenarnya Retak ingin tertawa terbahak-bahak melihat peraturan yang telah dibuat itu. Retak sudah biasa melihat berbagai perkumpulan perempuan melayang berbaju putih. Tetapi yang dilihatnya kini, sudahlah! Ia tak habis fikir, bagaimana bisa mereka sampai memikirkan urusan arisan hingga pacaran?

"Ehh gue mau tanya dong, kalian buat grup gini udah sejak kapan? Baru pertama ini gue liat si Elvi sama Emly ikut sosialita, wkwkwk," canda Retak.

Para kunti itu saling berpandang, "Udah lama sih mereka ikut, kaka mau ikut kita?" jawab salah satu kunti.

"Ehh, enak aja! Gue harus meninggoy dulu dong. Enggak! Gue belom nikah ya Allah, hiks" dalih Retak mengundang beberapa tawa dari mereka.

"Yang terpenting...gue masih pengen kawin dulu," jerit Retak memelas.

Kunti yang tadi berbicara menggaruk tengkuknya tak gatal "Ya maksudnya nggak gitu juga kali, eee.., kakanya bisa ikut tapi nggak usah jadi kunti,"

"Lah, si Kuntam aja pas jadi manusia belom nikah udah di Unboxing," gumam Emly yang duduk pada ranting pohon beringin atas Retak.

Retak yang tengah meminum, mendengar itu langsung tersedak "Uhuk..uhukk.. hah? Seriusan?"

Semua anggota Sokuntic memandang si kuntilanak hitam yang kini tengah menunduk malu. Separuh wajahnya ia tutupi dengan rambut panjang.

Wajar saja mereka kaget, mayoritas mereka sudah bercerita hal apapun yang terjadi sebelum dan penyebab mereka semua meninggal hingga kini menjadi kuntilanak. Kali ini hot news yang menarik perhatian mereka semua.

"Anjir, beneran Tam? Kata lo pas perkenalan itu lo isded nggak karna di anu kan?"  jerit Elvi membahana, ohh jawaban ini sangat dinanti oleh mereka semua.

Retakan KocakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang