05. Sharp Edges

718 98 21
                                    

Previous

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Previous....

"Biar ku perjelas..." Sehun berucap, dengan sebuah timah panas meluncur tepat di mengenai pelipis kanan Taeyeon yang seketika membuat wanita itu jatuh dengan darah mengalir dari kepalanya. "Aku ingin melihatnya mati" lanjut Sehun.

Jongin tak tau seberapa banyak ia harus menahan nafas dan pukulan pada jantungnya semakin keras saat mendapati tubuh tak berdaya Taeyeon jatuh begitu saja dengan darah yang mengalir disana.






Wisdom, Justice and Love

05. Sharp Edges

.

.

.

Enjoy

.

.

.

"Tidak.... BIBI....." Jongin berteriak dan mendekati tubuh tak bernyawa Taeyeon, mengangkat kepala Taeyeon dan meletakkanya di pahanya. "Bibi...." ia menepuk pipi Taeyeon berharap wanita itu sadar dan tersenyum padanya.

Jongin kembali menumpahkan air matanya, berteriak dengan keras sambil memeluk tubuh terlelap itu dengan erat. Ia tak membayangkan Taeyeon harus mati seperti ini. Ia belum siap saat menerima kenyataan yang baru saja menghantamnya dan ia kembali di tindih dengan kematian Taeyeon.

"Apa yang kau lakukan?" Jongin menatap Sehun dengan sendu, meraung dan kembali memeluk tubuh Taeyeon. "Apa yang kau lakukan?" ia semakin mengeratkan pelukannya.

Pikirannya kalut, ia ketakutan sekarang. Bagaimana darah terus mengalir dan tubuh Taeyeon yang semakin mendingin, ia tak bisa membayangkan jika Taeyeon akan pergi selamanya darinya. Semuanya pergi begitu saja, Ibunya, Ayahnya, dan sekarang Taeyeon juga pergi meninggalkannya. Ia ketakutan, takut harus menjalani kehidupan ini sendiri.

"APA YANG KAU LAKUKAN?" tanpa sadar Jongin berteriak dengan nyaring.

Sehun hanya diam melihat reaksi Jongin yang menangis dengan keras atas kematian seseorang yang membuatnya menderita selama ini. Seharusnya pemuda tan itu berterima kasih padanya, jika penyebab kehancurannya sudah pergi, tapi bagaimanapun kehidupan penuh kebohongan yang ia jalani selama ini sudah membuatnya terlalu bergantung di atas semua itu.

Ia melirik sekilas pada Youngjae, memberikan tanda pada lelaki itu untuk melakukan pekerjaan selanjutnya. Kemudian Youngjae berjalan mendekati Jongin yang masih menangis dengan keras disana. Ia berdiri di hadapan tubuh Jongin dan mengeluarkan sebuah jarum suntik dari saku jasnya.

Tanpa sadar sebuah jarum suntik sudah mendarat di lengan atasnya, Jongin hanya menatap tak percaya pada lelaki itu. "Apa yang kau lakukan?" ia memegang lengan kanannya setelah jarum suntik itu terlepas dari sana.

✔Wisdom, Justice and Love 《HunKai》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang