11. Somebody That I Used To Know

681 96 29
                                    

Previous

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Previous....

"Ma..af"

Usapan Sehun terhenti begitu saja saat mendapati gumaman Jongin dengan sebuah kata 'maaf'. Apa Jongin merasa bersalah dengan semua cerita yang ia ungkapkan?

Sehun melepaskan pelukannya dan menatap lekat pada mata hitam Jongin. "Jongin, dengarkan aku. Kejadian itu bukan menjadi tanggung jawabmu. Semua tanggung jawab sudah mereka ambil masing-masing. Aku hanya mengambil bagian untuk menyeimbangkan semua keadilan ini. Jangan merasa bersalah jika itu tidak menjadi kesalahanmu..."

Perlahan isakan Jongin mulai meredam saat Sehun menuturkan kata demi kata yang menurutnya menjadi sebuah pelindung akan dirinya. Sehun dihadapannya saat ini sangat berbeda dengan Sehun kejam beberapa hari yang lalu. Bagaimana seseorang bisa berubah dengan begitu cepat?

"Mengerti?"

Tanpa sadar Jongin mengangguk lemah menyetujui apapun yang Sehun katakan.







Wisdom, Justice and Love

11. Somebody That I Used To Know

.

.

.

Enjoy

.

.

.




Tumpukan berkas-berkas itu kembali menyita segala perhatiannya lagi dan lagi, dirinya harus menyelesaikan segera sebelum sesuatu datang dan mengalihkan semua pekerjaannya. Memeriksa kembali dengan teliti setiap kertas yang berada di hadapannya dan membubuhkan tanda tangan di beberapa bagian. Ia menutup map-map terakhir yang menjadi hiasan pada setiap kertas-kertas berharga di dalam sana.

Menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, menghela nafas sejenak. Pekerjaan menumpuk begitu banyak dan bagaimanapun dirinya harus menyelesaikan segera sebelum para karyawan yang bergantung hidup pada perusahaan miliknya menjadi korban. Mengalihkan segala pekerjaan dari kantor ke rumah bukan sesuatu yang mudah, jika dirinya meninggalkan dokumen penting yang tidak bisa di kirim melalui pesan maka dirinya harus menunggu seseorang untuk mengantarnya, melelahkan tentu saja, namun di rumah dirinya juga tak bisa mengabaikan keberadaan Jongin hingga pemuda itu benar-benar pulih.

Menginggat Jongin, dirinya menjadi lebih bisa mengontrol emosinya atau bisa dikatakan beban di pundaknya perlahan mulai berkurang. Namun tetap saja masih banyak pertanyaan yang harus ia selesaikan dari kejanggalan ini. Tumpukan teka-teki yang masih mengambang dan menjadi beban lain di pundaknya.

Meraih ponsel saat dirinya menginggat beberapa bagian dokumen harus di kirimkan kembali ke kantor untuk di serahkan kepada direksi. Namun sebuah ketukan pintu di luar sana mengalihkan perhatiannya. Youngjae memasuki ruangan setelah mengetuk tiga kali, karena hanya dirinya yang bisa memasuki ruang kerja Sehun.

✔Wisdom, Justice and Love 《HunKai》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang