Selamat membaca...
Mark melirik jam tangannya, sudah lewat setengah jam dari yang ia dan Manager toko kue itu setujui.
"Bisakah kau duduk?" Kesal Lucas, ia sudah muak melihat Mark yang berjalan kesana kemari tidak jelas.
"Dia lama sekali! Aku ada janji dengan Yeri." Sahut Mark tak kalah kesal.
Lucas mendelik tajam saat mendengar nama gadis itu. "Kau masih memiliki hubungan dengan perempuan ular itu?" Sinisnya.
Lucas mendengus malas saat melihat Mark yang hanya diam. Diamnya Mark menandakan bahwa tebakkannya benarkan?
"Jika kau masih bersama Yeri, untuk apa kau mencari keberadaan Yuqi hah?!" Sentak Lucas.
"Aku hanya ingin melihat mereka, bagaimana keadaan mereka!" Sahut Mark.
"Keadaan mereka? Haha, yang pasti mereka bahagia tanpamu, Lee!" Ujar Lucas.
Mark mengeram kesal. "Dari mana kau tahu, hah?! Kau bisa menjamin semua itu?" Tanyanya.
Lucas mengangguk, ia tersenyum sinis kearah Mark. "Tentu, aku bisa menjamin hal itu. Mereka akan bahagia tanpamu!"
"Kenapa? Kenapa kau bisa berfikir seperti itu?!" Sentak Mark.
"Karena Yuqi itu wanita yang kuat! Dia bisa merawat anaknya sendiri tanpa bantuan mu! Dan tentu saja mereka akan bahagia!"
Keduanya kini berdiri berhadapan didalam ruangan rapat itu. Sebenarnya Lucas tahu kenapa Mark mencari Yuqi seperti orang tidak waras. Mark, dia mencintai gadis yang ia anggap beban itu namun Mark? Laki-laki itu keras kepala walau hanya untuk memahami perasaannya sendiri.
Lucas mengangkat bahunya acuh, ia tidak ingin membahas semua ini.
Brak...
"Maaf saya terlambat, tuan!"
Mark dan Lucas menegang ditempat, keduanya menatap asal suara itu tidak percaya.
"Yuqi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Daughter ; Markqi
Fanfiction1st in #gidle 30/05/22 Bagi Yuqi, Yumi adalah dunianya. Yuqi merawat Yumi sendiri tanpa adanya sosok laki-laki disampingnya. "Cukup, Lee! Jangan ganggu aku dan anakku!" "Yuqi, dia juga anakku." "Mama, where is papa?" Our Daughter - Start