five

515 77 22
                                    

Selamat membaca...

Mark mengikuti langkah tergesa-gesa Yuqi didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark mengikuti langkah tergesa-gesa Yuqi didepannya. Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Lucas. Ketiganya berjalan dengan cepat kedalam Rumah sakit.

Yuqi berlari secepat mungkin saat ia menemukan ruangan IGD, disana sudah ada Miyeon. Yuqi menghapiri Miyeon yang sedang menangis itu.

"Eonni!" Panggil Yuqi.

Miyeon mengangkat kepalanya, "Hiks, Yuqi maafkan aku. A-aku tidak bisa menjaga Yumi dengan benar. Gara-gara aku, anakmu harus mengalami ini, hiks.."

Yuqi menggeleng pelan, "Tidak, ini bukan salahmu, Unnie." Wanita muda itu berusaha menenangkan Miyeon padahal ia juga sama sedang terguncang.

Mark terdiam, ia menatap pintu ruangan itu dengan mata yang redup. Yuqi bilang anaknya, berarti anak yang sedang berada didalam juga anaknya bukan?

Baru saja ia ingin melangkah mendekat kearah Yuqi, sebuah suara membuat ia dan Lucas kompak menengok kesana.

"Mark!"

Yuqi lupa jika bukan hanya ia dan Miyeon yang ada disini tapi juga ada gadis lain yang duduk diseberang sana, Yuqi menahan nafasnya saat mengenali gadis itu. Kim Yeri.

Yuqi harus menahan sakit hatinya dua kali lebih sakit. Pertama karena putrinya mengalami kecelakaan, kedua karena kehadiran kedua orang itu.

Yuqi membuang pandangannya saat matanya bertemu dengan Mark. Ia enggan menatap kesebrang sana dimana ketiga orang itu duduk.

Wanita muda itu memejamkan matanya, mencoba menghilangkan banyangan 5 tahun yang lalu. Dimana awal kehadiran Yumi ada dalam perutnya.

'Dia bukan anakku!'

'Kau pikir bisa menarik Mark dengan anak haram itu?!'

'Lihatlah siapa dia! Gadis lusuh yang mengaku hamil anak Mark!'

'Sialan, aku tidak ingin melihat wajah anak itu sekalipun ia belum lahir. Jika bisa aku ingin dia mati!'

Ia terkekeh pelan. Anaknya, anak haram? Ingin rasanya ia mencakar wajah sok bersalah Yeri itu.

Ceklek...

Suara itu membuat perhatian semua orang disana teralihkan kepada dokter yang baru saja keluar dari sana.

"Orangtua Song Yumi?" Tanyanya.

Yuqi berdiri dengan cepat menghampiri dokter itu.

"Saya orangtuanya!" Sahutnya.

Dokter itu menatap Yuqi ragu, namun ia memberikan senyum manis pada Wanita muda itu.

"Bisa kita bicara?" Tanya Rose lembut.

Yuqi mengangguk mantap, Rose tersenyum tipis melihat respon yang Yuqi berikan.

"Baiklah, ikuti aku." Ujar Rose, ia berjalan mendahului Yuqi.

Our Daughter ; MarkqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang